Seminar Pengutamaan Bahasa Indonesia di Lingkungan Dharma Wanita Persatuan Kemendikbud

Seminar Pengutamaan Bahasa Indonesia di Lingkungan Dharma Wanita Persatuan Kemendikbud

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mengadakan Seminar Pengutamaan Bahasa Indonesia di lingkungan Dharma Wanita Persatuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagai narasumber Dadang Sunendar, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, menyajikan  materi Kebijakan Pembinaan Bahasa Indonesia, dan Ivan Lanin sebagai praktisi bahasa memaparkan materi terkait dengan  Pengutamaan Bahasa Indonesia di Kalangan Dharma Wanita.

Kegiatan yang diikuti 120 orang ini diawali dengan penanaman pohon kepel (stelecchocarpurburahol) oleh Wida Muhadjir Effendy istri  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, selaku penasihat Dharma Wanita Persatuan Kemendikbud

Pohon itu merupakan simbol kesatuan dan keutuhan mental dan fisik karena berbetuk seperti tangan yang terkepal. Setelah penanaman pohon itu, rombongan mengunjungi gerai Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), Gerai KamusBesar Bahasa Indonesia, LaboratoriumKebinekaan, kemudian mengunjungi perpustakaan Badan Bahasa, dan dilanjutkandengan seminar kebahasaan yang dibuka langsung oleh Wida. Dalam sambutannya, Wida sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan Dharma Wanita Persatuan Badan Bahasa itu karena  sangat berbeda dengan kegiatan sebelumnya, Dalam semjnar itu peserta  mendapat suguhan  materi tentang pentingnya  pengutamaan bahasa negara, kebijakan bahasa di Indonesia.  Hal  yang tidak kalah penting adalah bagaimana menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan peran dan status pengguna sehingga bahasa Indonesia tidak hanya benar, tetapi juga baik, “Saya sangat mengapresiasi acara ini. Selain menjaga silaturahmi di antara kita semua, juga menambah pengetahuan dan pemahaman kita terhadap pentingnya  pengutamaan bahasa negara, kebijakan bahasa di Indonesia, dan yang terpenting adalah bagaimana menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan peran dan status pengguna sehingga bahasa Indonesia tidak hanya benar, tetapi juga baik,” ujarnya di Aula Sasadu, Badan Bahasa, 3 Oktober 2018

Wida juga mengungkapkan bahwa  bahasa Indonesia sebagai wahana berpikir bangsa Indonesia hauslah terus mengikuti perkembangan kemajuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia harus terus dikembangkan agar dapat mengikuti tuntutan pemakainya. Wida berharap agar peserta dapat mengikuti seminar tesebut dengan baik sehingga pemahaman terhadap pentingnya pengutamaan bahasa Indonesia dapat direalisasikan. “Saya berharap seluruh peserta seminar hari ini dapat mengikuti acara dengan baik, sehingga wawasan terhadap pentingnya pengutamaan bahasa Indonesia dapat meningkat dan direalisasikan dengan baik,” tambahnya.

Dadang Sunendarm sebelum memaparkan materi paparannya, mengajak Dharma Wanita Persatuan Kemendikbud untuk berkunjung ke kantor Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan, Badan Bahasam yang berlokasi  di daerah Sentul, Bogor. Dadang mengungkapkan bahwa di kantor tersebut kita bisa merasakan betapa kayanya Indonesia akan bahasa dan sastra.

Dalam kesempatan yang sama, seorang guru bahasa Indonesia  berinisial I dari salah satu  SMP di Jakarta mengaku senang dengan kunjungan itu. Selain memperoleh banyak ilmu yang didapat,   ia juga mengungkapkan baru kali ini  berkunjung dan  mengikuti di Badan Bahasa Ia  berharap apa yang ia dapatkan bisa direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari, di lingkungan sekolah khususnya.“Acaranya luar biasa. Saya sangat senang karena ilmu yang diberikan oleh para narasumber sangat menarik dan cara penyampaiannya juga bagus dan mudah dipahami” ungkapnya. (Dv)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa