Balai Bahasa Papua Gelar Pekan Bahasa dan Sastra 2018

Balai Bahasa Papua Gelar Pekan Bahasa dan Sastra 2018

JayapuraBalai Bahasa Papua menyelenggarakan kegiatan Pekan Bahasa dan Sastra 2018 di aula dan halaman Balai Bahasa Papua. 26 Juli—14 Agustus 2018,  pukul 08.00 — 17.00 WIT. Kegiatan itu diikuti oleh 620 orang peserta, yaitu  siswa, mahasiswa, guru, kepala sekolah, komite sekolah, pegiat sastra/literasi, tokoh masyarakat,   masyarakat umum, dan pemangku kepentingan  lainnya.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum. berharap agar kegiatan tersebut dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap bahasa negara, bahasa Indonesia. “Kita semua harus bersyukur  bahwa bangsa Indonesia memiliki perekat utama yang kuat untuk menyamakan kita semua dari Sabang sampai ke Merauke, yaitu bahasa Indonesia," ujar Dadang dalam sambutannya pada acara pembukaan Pekan Bahasa dan Sastra 2018, Kamis, 26 Juli 2018.

“Di Papua auranya sangat terasa mengenai simbol negara ini. Di sini terdapat lebih dari empat ratus bahasa daerah. Saya mengenal beberapa pejabat dan pemimpin daerah di wilayah Papua. Pada saat berkomunikasi dalam rapat, pemimpin daerah mau tidak mau menggunakan bahasa Indonesia agar dapat saling memahami. Kami sering mencontohkan bahasa Indonesia seperti oksigen bangsa Indonesia. Oksigen sering kita lupakan. Tetapi.  saat kita sakit pilek saja, baru kita menyadari pentingnya oksigen. Oksigen bangsa kita adalah bahasa Indonesia, bahasa negara kita. Inilah yang harus kita rawat, kita martabatkan, dan kita jaga bersama,” pesan Dadang.

Menurut data pemetaan bahasa yang dkerjakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, sampai tahun 2017 terdapat 384 bahasa yang tersebar di 31 kabupaten/kota di wilayah Papua. Yohanis Sanjoko, Ketua Panitia, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan apresiasi, sikap positif, dan kepedulian masyarakat terhadap bahasa dan sastra daerah sebagai akar kebudayaan nasional. “Kegiatan ini juga dimaksudkan agar masyarakat terlibat aktif dalam upaya pelindungan bahasa dan sastra Indonesia dan daerah,” tutur Yohanis.

Pekan Bahasa tersebut terbagi atas tujuh kegiatan, yaitu Koordinasi Gerakan Literasi Nasional, Kemah Sastra bagi Siswa SLTA Se-Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, dan Kabupaten Jayapura, Lomba Cerdas Cermat Bahasa dan Sastra Indonesia bagi Siswa SLTA Se-Kota Jayapura, Lomba Mendongeng bagi Guru PAUD dan TK Se-Kota/Kabupaten Jayapura, Pemilihan Duta Bahasa bagi Mahasiswa dan Umum Se-Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, Musikalisasi bagi Siswa SLTA Se-Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Keerom, serta Lomba Esai bagi Mahasiswa Se-Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. (iw, ns, sh).

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa