PAMERAN DUNIA TIMUR DI FACULTY OF LIBERAL ARTS, MAE JO UNIVERSITY, CHIANG MAI, 8 AGUSTUS 2018

PAMERAN DUNIA TIMUR DI FACULTY OF LIBERAL ARTS, MAE JO UNIVERSITY, CHIANG MAI, 8 AGUSTUS 2018

Faculty of Liberal Arts, Mae Jo University mengadakan Pameran Dunia Timur Pada Rabu, 8 Agustus 2018, yang diikuti oleh jurusan bahasa asing, yaitu jurusan bahasa Cina, jurusan bahasa Jepang, jurusan bahasa Khmer, dan jurusan bahasa Indonesia. Kegiatan dilaksanakan satu hari pukul 08.00 sampai dengan pukul 14.00.

Pameran Dunia Timur yang dibuka oleh Wakil Rektor I Bidang Pendidikan, Prof. Dr. Nikom Moonmung, dilaksanakan dalam rangka apresiasi terhadap kerja sama dan partisipasi pengenalan bahasa dan budaya Timur di Faculty of Liberal Arts, Mae Jo University, Chiang Mai, Thailand.

Berbagai pertunjukan seni dan budaya dari setiap jurusan bahasa asing ditampilkan, termasuk dari jurusan bahasa Indonesia. Para pemelajar BIPA Level Dasar A1 menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Mereka pun unjuk kecakapan berbahasa dengan memperkenalkan diri menggunakan bahasa Indonesia.

Salah satu gerai utama dalam pameran itu adalah gerai tentang informasi pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Gerai tersebut dipamerkan beberapa buku BIPA, yaitu Sahabatku Indonesia (2015), Sahabatku Indonesia (2016) untuk anak sekolah, dan BIPA-Lentera. Para pengunjung pameran antusias untuk mengetahui tentang  bahasa Indonesia. Para pemelajar BIPA yang bertugas di gerai itu pun mempraktikkan beberapa kata/ujaran dan kalimat dalam bahasa Indonesia serta meminta pengunjung untuk ikut berbicara bahasa Indonesia.

Informasi budaya, kuliner, dan destinasi wisata Indonesia juga ditampilkan, seperti.rumah adat;  kuliner, di antaranya gado-gado, satai, tempe, bakmi godok, dan rendang destinasi wisata Indonesia, antara lain, Bali, Candi Borobudur, dan Candi Prambanan flora dan fauna yaitu komodo, orang utan, cendrawasih, harimau sumatera, dan anggrek bulan. Selain itu, dipamerkan juga kekayaan budaya berupa produk kerajinan, di antaranya batik dan wayang. Pada kesempatan itu didemontstrasikan permainan anak tradisional, yaitu dakon atau congklak. Pengunjung sangat senang karena bisa bermain dakon, termasuk Wakil Dekan I Faculty of Liberal Arts, Asst. Prof. Hataya Anansuchatkul. (Herawati/Pengajar BIPA)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa