Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional 2018

Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional 2018

Jakarta, Pusat Pembinaan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, menggelar acara Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional  2018. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Pusat Pembinaan, Gufran Ali Ibrahim, di Hotel Grand Mercure, Ancol, Jakarta, Senin, 13 Agustus 2018.  Dalam sambutannya, Gufran  menyampaikan ucapan selamat kepada peserta yang telah berhasil menjadi delegasi dari provinsi   masing-masing, Gufran berharap para duta bahasa tersebut dapat menjadi perpanjangan tangan Badan Bahasa untuk menyosialisasikan, mengajak, dan mengimbau masyarakat untuk menjaga dan mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia. “Selamat datang saya ucapkan kepada seluruh peserta Duta Bahasa Tingkat Nasional 2018.  Kalian adalah delegasi terbaik yang menjadi  perpanjangan tangan Badan Bahasa untuk menyosialisasikan, mengajak, dan mengimbau masyarakat untuk menjaga dan mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Gufran juga menambahkan bahwa duta bahasa harus menguasai bahasa Indonesia dengan cermat, apik, dan santun. Sebagai delegasi yang terpilih,  kalian adalah selapis generasi yang menjadi anutan dalam pengutamaan bahasa Indonesia, terutama di ruang  publik. “Duta bahasa harus mampu berbahasa Indonesia yang cermat, apik, dan santun karena kalian adalah selapis generasi yang akan menjadi anutan dalam penggunaan bahasa Indonesia, terutama di ruang publik,” tambahnya.

Acara pemilihan duta bahasa itu diikuti oleh 62 peserta dari 31 provinsi di Indonesia dan berlangsung selama enam hari, 13--18 Agustus 2018. Peserta yang terpilih adalah mereka yang telah berhasil memenangi  pemilihan duta bahasa di tingkat provinsi setelah melalui beberapa tahap selesksi. Dalam hal ini ada tiga provinsi yang tidak mengutus peserta atau delegasinya, yakni Provinsi Kalimantan Utara, Papua Barat, dan Sulawesi Barat karena ketiga provinsi itu belum memiliki  kantor/balai bahasa. (Dv)

 

Kategori

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa