Seminar Internasional Kebudayaan dan Kemaritiman di PKA-7

Seminar Internasional Kebudayaan dan Kemaritiman di PKA-7

Banda Aceh, Senin (13-8-2018), Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum., menyampaikan materi terkait dengan Kebijakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dalam Seminar Internasional Kebudayaan dan Kemaritiman, 13 Agustus 2018, di Gedung Anjong Mon Mata, Banda Aceh. Seminar yang bertemakan tantangan dan strategi pengembangan kebudayaan dan kemaritiman Aceh  pada  masa depan itu berlangsung pada tanggal 13—14 Agustus 2018 dan merupakan bagian dari rangkaian Kegiatan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Ke-7 yang digagas oleh Pemerintah Daerah Provinsi Aceh.

Sebagai pembicara utama dalam seminar tersebut, Dadang menjelaskan bahwa program prioritas Badan Bahasa pada tahun 2018 seputar maraknya penggunaan bahasa asing di ruang publik. “Tugas kita adalah menjaga dan merawat bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, melestarikan bahasa daerah, serta menguasai bahasa asing,” tegasnya.

Dadang Sunendar juga berharap agar para peserta seminar dapat memanfaatkan aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring melalui laman kbbi.kemdikbud.go.id. Untuk aplikasi KBBI versi luring dapat diunduh melalui telepon selular dengan sistem operasi Android atau iOS.

Pada kesempatan itu, Kepala Badan Bahasa juga mengatakan “Dari sisi literasi, harapan kami agar setiap kabupaten/kota dan provinsi memiliki sejarah kotanya yang standar, yang berisi informasi tentang budaya dan bahasa daerahnya. Kami memiliki dua program utama untuk bahasa daerah, yaitu konservasi dan revitalisasi bahasa daerah. Itulah tugas yang dibebankan kepada Badan Bahasa dalam rangka melestarikan bahasa daerah.”

Pada akhir materi sajiannya, Dadang mengajak seluruh peserta untuk ikut serta mengucapkan slogan Badan Bahasa secara bersama-sama, “Ayo Bapak Ibu, kita ucapkan bersama-sama, 'Utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, kuasai bahasa asing!',” ajak Dadang Sunendar. Seluruh peserta menyambut ajakan itu diiringi tepuk tangan yang meriah.

Seminar Internasional Kebudayaan dan Kemaritiman tersebut dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian. Keuangan. dan Pembangunan yang mewakili Plt. Gubernur Aceh. Dalam acara pembukaan itu tampak hadir pembicara utama lainnya, antara lain: Dr. Sher Banu A.L. Khan (National University of Singapore), Dra. Sri Hartini, M.Si. (Sekretaris Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), dan Dr. Aryo Hanggoro, D.E.A. (Staf Ahli Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan). (nav/nin)

 

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa