Balai Bahasa Riau Gelar Bengkel Sastra untuk Siswa SLTA 08/16/2018

Balai Bahasa Riau Gelar Bengkel Sastra untuk Siswa SLTA 08/16/2018

Pekanbaru, Balai Bahasa Riau—-Balai Bahasa Riau menaja Kegiatan Bengkel Sastra untuk Siswa SLTA. Kegiatan ini bertajuk memberi pelatihan kepada peserta tentang musikalisasi puisi dan literasi.

Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, 14—16 Agustus  2018 di Hotel Grand Mempura, Siak Sri Indrapura dan diikuti sekitar 100 peserta dari 14 SLTA se-Kabupaten Siak.

Kepala Balai Bahasa Riau, Umar Solikhan mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan apresiasi siswa terhadap sastra dan menumbuhkan minat peserta terhadap musikalisasi puisi, sekaligus berliterasi.

“Kami sengaja menghadirkan tiga orang instruktur yang ahli di bidangnya. Mereka adalah sastrawan SPN Marhalim Zaini dan dua musisi, yakni Armansyah Anwar dan Zalfandri Zainal,”kata Umar saat menutup acara itu, pada Kamis (16-8-2018).

Umar juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabuaten Siak yang mendukung penuh kegiatan ini. "Semoga kegiatan ini berguna bagi siswa dan siswi SLTA di Siak. Kami berharap para siswa nantinya memahami dunia literasi dan musikalisasi puisi,"tutur Umar.

Sementara itu, Kepala Cabang Pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Siak, R. Nila Kusrini mengucapkan terima kasih kepada Balai Bahasa Riau yang telah melakukan kegiatan bengkel sastra di Kabupaten Siak.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Siak, kami mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Siak. Semoga semua siswa yang ikut bisa menyerap ilmu dari para pakar yang hadir dan kemudian menyebarkan kepada teman-teman yang lainnya,"ujar Kusrini saat membuka acara, pada Selasa (14-8-2018).

Pada kesempatan yang sama, Chrisna Putri selaku ketua panitia, mengatakan bahwa kegiatan bengkel sastra dikemas dalam tiga tahap, yaitu pembekalan, pelatihan, dan pementasan. Tahap pembekalan. Peserta diberi materi (pengetahuan) tentang musikalisasi puisi. Tahap pelatihan. Peserta (tim) dilatih menciptakan musikalisasi puisi berdasarkan pemahaman mereka masing-masing. Tahap pementasan. Peserta diminta memamerkan (mementaskan) hasil kreasinya di panggung untuk dinilai oleh para instruktur. (Irwanto, Balai Bahasa Riau/an)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa