Setelah Terbentuk, Dahnilsyah Pimpin APPBIPA Riau
![Setelah Terbentuk, Dahnilsyah Pimpin APPBIPA Riau](https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/resource/doc/images/IMG-20181115-WA0050.jpg)
Pekanbaru- Dr. Dahnilsyah, S.S, MA. dari FKIP Bahasa Inggris, Universitas Riau (Unri) secara resmi menjabat sebagai Ketua Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APPBIPA) Riau. Dahnilsyah terpilih secara aklamasi dalam acara Penguatan Jejaring BIPA di Riau yang ditaja oleh Balai Bahasa Riau di Hotel Pesonna, Pekanbaru, Riau, Kamis, (15/11).
Setelah terpilih, Dahnil langsung didaulat untuk menunjuk pengurus inti. Mohd. Fauzi, S.S, M.Hum. menjabat sebagai Wakil Ketua I, Desi Sukenti, S.Pd., M.Ed., Wakil Ketua II, Ahmad Nawari, S.Pd. sebagai Sekretaris, dan Pengadilan Rambe menjabat Bendahara. Acara itu ditutup dengan pelantikan pengurus APPBIPA Cabang Riau oleh Ketua APPBIPA Pusat Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd.
Puluhan peserta dari empat perguruan tinggi besar di Riau, lembaga kursus bahasa, perwakilan instansi pemerintah dan media massa hadir. Dalam pertemuan itu ada dua narasumber, yaitu Dr. Joni Indardi, M.Hum. dari Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud RI serta Ketua APPBIPA Pusat Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd.
Menurut Kepala Balai Bahasa Riau Drs. Umar Solikhan, M.Hum., kegiatan ini merupakan lanjutan dari pertemuan yang pernah diselenggarakan Balai Bahasa Riau pada Oktober 2017 lalu. ‘’Kegiatan kali ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai BIPA, termasuk seluk-beluk menjadi pengajar BIPA,’’ kata Umar.
Liliana Musliastuti mengatakan, Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APPBIPA), semula bernama Asosiasi Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APBIPA) Indonesia, adalah organisasi profesi yang beranggotakan pengajar BIPA dan pegiat BIPA, baik di Indonesia maupun luar Indonesia. Misi utama APPBIPA adalah memartabatkan bahasa Indonesia dan memperkenalkan bahasa dan budaya Indonesia kepada orang asing.
APPBIPA didirikan pada November 1999 setelah penyelenggaraan Konferensi Internasional Pengajaran BIPA (KIPBIPA) Ke-3 di IKIP Bandung (sekarang Universitas Pendidikan Indonesia). Kegiatan utama APBIPA pada awalnya adalah KIPBIPA setiap dua tahun. “Organinasi ini sendiri sudah terbentuk sejak 1999. Saat ini sudah terbentuk dua belas cabang di dalam negeri dan tiga cabang di luar negeri, yaitu Jepang, Thailand, dan Jerman. Riau adalah cabang ketiga belas,” kata Liliana.
APPBIPA sudah hadir atau terbentuk di Yogyakarta pada l 4 Juni 2008 (Ketua Suharsono, UGM), di Jakarta pada 22 Februari 2014 (Ketua Totok Suhardijanto, UI), di Jawa Barat pada 27 Februari 2016 (Ketua Nuny Sulistyani Idris, UPI), di Jawa Tengah pada 24 Maret 2016 (Ketua Yusro, Unnes), di NTB pada 29 Maret 2016 (Ketua Untung Waluyo, Unram), di Jawa Timur pada 9 April 2016 (Ketua Arief Budi Wurianto, UMM), di Sumatra Barat pada 16 April 2016 (Ketua Prof. Dr. Atmazaki, UNP), di Sulawesi Selatan pada 28 April 2016 (Ketua Dr. Ikhwan M.Said, Unhas), di Bengkulu pada 22 Mei 2016 (Ketua Dr. Arono, Unib), di Maluku pada 7 Maret 2017 (Ketua Falantino Eryk Latupapua, M.Hum., Unpati Ambon), di Sumaytra Utara pada 24 Juli 2017 (Ketua Prof. Dr. Khairil Ansari , Mp.Pd. , Unimed), di Bali pada 24 Juli 2017 (Ketua Drs. Nengah Sukharta, S.U, pelantikan pada 28 September), dan di Riau pada 15 November 2018 (Ketua Dr. Dahnilsyah, S.S, MA., FKIP Bahasa Inggris, Universitas Riau.
Pada kesempatan itu Dr Joni Endardi dalam materi sajiannya berbicara tentang pengembangan program BIPA dalam kerangka peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Pada 2045 yang akan datang diharapkan bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa internasional, minimal menjadi bahasa yang diakui di PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa).(Irwanto, BB Riau).