Penyegaran Keterampilan Berbahasa bagi Guru SD hingga SMK

Penyegaran Keterampilan Berbahasa bagi Guru SD hingga SMK

Sebagai lembaga yang bertugas untuk  melaksanakan pengembangan, pelindungan, dan pembinaan bahasa dan sastra Indonesia, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melalui Pusat Pembinaan kembali mengadakan kegiatan penyegaran keterampilan berbahasa Indonesia bagi guru SMK di Aula Sasadu, Rawamangun, Jakarta Timur, 13—15 November 2018. Kegiatan tersebut diikuti oleh 50 orang guru SMK se- Jakarta Pusat. Kegiatan rutinitas tahunan ini dilatarbelakangi oleh  kemajuan teknologi dan informasi yang semakin pesat. Hal itu   berpengaruh besar terhadap sikap bahasa warga masyarakat. Salah satu pengaruhnya yang signifikan adalah menurunnya sikap positif generasi muda terhadap bahasa Indonesia, yang lebih cenderung menggunakan bahasa asing daripada bahasa Indonesia.

Penyegaran keterampilan berbahasa Indonesia ini merupakan kegiatan lanjutan yang sudah diadakan bagi guru sekolah dasar hingga sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA). Salah satu tujuannya  adalah untuk mendukung dan membantu pelaksanaan sosialisasi penggunaan bahasa Indonesia yang tertib dan baik  di sekolah. Demikian dikatakan oleh Ovi Soviaty, Kepala Bidang Pemasyarakatan, pada   saat melaporkan kegiatan tersebut. “Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang pernah diadakan bagi guru sekolah dasar (SD), (SMP), sekolah menengah atas (SMA),  dan sekolah menengah kejuruan (SMK).  Salah satu tujuannya  adalah untuk mendukung dan membantu pelaksanaan sosialisasi penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di sekolah,”    ungkapnya.

Hal serupa juga dikatakan oleh Hurip Danu Ismadi, Kepala Pusat Pembinaan, dalam acara pembukaan. Ia  berharap kegiatan tersebut mampu menjadi sarana bagi para guru untuk menambah wawasan dan pengetahuan mereka, baik  dalam berbahasa Indonesia maupun dalam meningkatkan pembelajaran Bahasa Indonesia  di sekolah. Danu juga menyinggung soal menurunnya kesantunan berbahasa di kalangkan masyarakat,  terutama generasi muda, seperti saling caci-maki di media sosial dan adanya ujaran kebencian. Dalam hal ini,  peran guru sangat dibutuhkan untuk menyikapi hal tersebut. “Saya berharap kegiatan ini mampu menjadi sarana bagi para guru untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam berbahasa Indonesia. Selanjutnya, para guru dapat meningkatkan sikap bahasa mereka  untuk menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam pembelajaran di sekolah. Guru sangat dibutuhkan dalam membantu siswa  untuk mengatasi permasalahan defisit kesantunan berbahasa di kalangan generasi muda saat ini,” ujarnya.

Guru merupakan pilar utama dalam membentuk generasi muda. Melalui guru, peserta didik dikenalkan pada berbagai ilmu, yang tentu saja menggunakan bahasa sebagai medianya. Oleh karena itu, para guru sudah selayaknya mampu berbahasa yang baik dan benar supaya ilmu pengetahuan yang diajarkan dapat dipahami dengan baik oleh siswanya. Selain itu, jika setiap guru mampu dan mau menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar saat mengajar, hal itu akan memberikan pengaruh positif bagi siswanya. Sikap positif siswa akan meningkat terhadap bahasa dan sastra Indonesia.

Salah seorang peserta yang enggan disebutkan namanya mengaku senang mengikuti kegiatan ini. Dia mengatakan bahwa, kegiatan ini adalah program yang ditunggu-tunggu untuk menambah wawasan keilmuan mereka dalam  bidang bahasa. Ia pun menyadari bahwa saat ini memang terjadi penurunan kesantunan berbahasa di kalangan masyarakat. Pembekalan kebahasaan seperti ini sangat baik  diadakan bagi para  guru. Pada kesempatan itu  seluruh peserta mendapatkan buku panduan perundang-undangan bahasa Indonesia yang dapat digunakan sebagai pedoman mengajar di kelas.

Narasumber kegiatan penyegaran kebahasaan ini  sebanyak   tujuh orang, yatu pakar  bahasa dan sastra:  Hurip Danu Ismadi (Kebijakan Badan Bahasa), Akik Takjudin (Pembinaan Bahasa Indonesia bagi Guru), Meity Taqdir Qadratillah (Bentuk dan Pilihan Kata), Ovi Soviaty (Ejaan Bahasa Indonesia), Sriyanto (Kalimat), Suladi (Paragraf),  dan Setyo Untoro (Bahasa Indonesia dalam surat dan laporan). (Dv)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa