Sosialisasi Penggunaan Bahasa Negara di Lingkungan Pemerintah DKI Jakarta
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menggelar sosialisasi Pengutamaan Penggunaan Bahasa Negara pada Lembaga/Instansi Pemerintahan di Provinsi DKI Jakarta (Kamis, 20 September 2018) di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan yang menjadi rutinitas tahunan ini dibuka langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dalam sambutannya, Anies mengungkapkan bahwa Pemerintah Pemprov DKI Jakarta bersama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa harus bekerja sama dan berkomitmen untuk mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia, baik di lingkungan instansi pemerintah maupun ruang publik. “Saya mengajak jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk memperbanyak kosakata bahasa Indonesia dan mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia serta ikut memantau penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik. " ujarn Anies,
Lebih lanjut Anies menjelaskan pengembangan bahasa Indonesia yang pesat terlihat dari perkembangan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dari tahun ke tahun, mulai dari KBBI edisi keempat yang memuat 90.049 entri kosakata dan KBBI edisi kelima yang memiliki 127.000 kosakata. Perkembangan tersebut merupakan bentuk kemajuan, baik terhadap perkembangan bahasa Indonesia maupun bahasa daerah sebagai bagian dari sumber unsur serapan bahasa Indonesia.
Kepala Pusat Pembinaan, Badan Bahasa, Kemendikbud, Gufran Ali Ibrahim, pada kesempatan itu mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran Aparatur Sipil Negara di lingkungan pemerintah DKI Jakarta tentang pentingnya kesetiaan, kebanggaan, dan tanggung jawab terhadap bahasa negara. Selain itu, Gufran juga mengharapkan kegiatan itu dapat meningkatkan kesiapan lembaga/instansi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan penertiban dan pengawasan, baik internal maupun eksternal, terhadap penggunaan bahasa asing di ruang publik guna memajukan bahasa negara. (Dv)