Menumbuhkan Rasa Cinta Berbahasa Melalui Laboratorium Kebinekaan

Menumbuhkan Rasa Cinta Berbahasa Melalui Laboratorium Kebinekaan

Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK), Badan Bahasa, Kemendikbud, menerima kunjungan siswa SMA Negeri  3 Jakarta di Laboratorium Kebinekaan Bahasa dan Sastra, Sentul, Rabu 26 September 2018. Kunjungan yang menjadi rutinitas tahunan  ini diikuti oleh 316 siswa, didampingi oleh 9 guru, dan 30 orang tua siswa. Kepala Bidang Pengembangan Strategi Kebahasaan, Dr. Joni Endardi, ketika membuka acara menyemangati peserta didik untuk bisa menjadi penerus bangsa yang peduli  pada  kekayaan budaya Indonesia, Salah satu di antaranya adalah pentingnya menumbuhkan  rasa cinta dan rasa memiliki bahasa yang ada di Indonesia.  “Kalian semua adalah generasi terbaik yang harus menjaga warisan bangsa ini Memiliki rasa cinta dan rasa peduli akan keutuhan bahasa adalah suatu keharusan,” imbuhnya.

Dalam kunjungan itu, peserta didik mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan singkat berbahasa asing, pengenalan laboratorium kebinekaan, dan mengikuti simulasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). Wina (nama samaran) salah satu siswi yang menyukai bahasa asing mengaku senang mengunjungi laboratorium kebinekaan itu. Hal itu  terlihat dari raut wajahnya yang ceria saat memasuki sesi pengenalan bahasa Korea oleh salah satu mentor kebahasaan. Dia pun berharap, kunjungan ini dapat dilakukan sesering mungkin. Wina  dan teman-temannya merasa termotivasi  untuk menguasai bahasa asing. “Saya sangat senang berkunjung ke tempat ini.  Selain tempatnya bagus,  juga banyak ilmu kebahasaan yang saya peroleh, yang  sebelumnya tidak pernah saya ketahui, terutama tentang bahasa daerah yang sangat beragam,” ujarnya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh  Linda,  salah satu guru pendamping peserta didik. Ia mengaku senang dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Badan Bahasa kepada sekolah teladan itu. Linda    berharap peserta didiknya mampu mengambil ilmu sebanyak-banyaknya melalui pertemuan tersebut. Dengan demikian, mereka termotivasi untuk merawat semangat kebinekaan, satu dalam keberagaman. (Dv)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa