Balai Bahasa Bali Selenggarakan Kegiatan Pencerapan Kajian Kebahasaan dan Kesastraan

Balai Bahasa Bali Selenggarakan Kegiatan Pencerapan Kajian Kebahasaan dan Kesastraan

Denpasar—Untuk pertama kalinya Balai Bahasa Bali pada 2019 ini menyelenggarakan kegiatan Pencerapan Kajian Kebahasaan dan Kesastraan pada Rabu, 20 Februari 2019.  (20/2).  Kegiatan ini dihadiri  dua puluh peserta dari sebelas instansi di Bali, seperti LPMP Bali, BPNB, BPCB, Balai Arkeoloigi, Universitas Udayana, dan Universitas Pendidikan Ganesha.

Dalam sambutannya Kepala Balai Bahasa Bali, Toha Machsum, S.Ag., M.Ag. menyampaikan bahwa kegiatan Pencerapan Kajian Kebahasaan dan Kesastraan ini bertujuan untuk membangkitkan tradisi ilmiah di Balai Bahasa Bali. “Pertemuan ilmiah ini dilaksanakan dalam bentuk bedah proposal penelitian para tenaga fungsional peneliti di lingkungan Balai Bahasa Bali. Pada bulan November tahun ini akan dilaksanakan pertemuan lanjutan  berupa Seminar Hasil Kegiatan,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Drs. M. Abdul Khak, M. Hum. mengapresiasi kegiatan tersebut. “Dengan melaksanakan kegiatan yang melibatkan banyak instansi seperti ini menandakan bahwa Balai Bahasa Bali sudah dikenal di kalangan  masyarakat. Semoga ke depan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Bali bisa lebih berguna bagi masyarakat.” Abdul Khak juga mengharapkan supaya hasil penelitian yang dilakukan oleh Balai Bahasa Bali dapat memberikan rekomendasi kepada  Pemerintah Daerah Provinsi Bali dan para pemangku kepentingan kebijakan lainnya dalam menyusun kebijakan yang berkenaan dengan kebahasaan dan kesastraan.

Dalam dua hari pelaksanaan kegiatan ini, sebanyak sebelas proposal penelitian yang dibedah, yaitu kajian yang berkaitan dengan  pemetaan bahasa, kekerabatan bahasa, penguatan kosakata bahasa Indonesia siswa SD, SMP, SMA, kelayakan sastra bagi bacaan siswa SD, SMP, SMA, bahan bacaan literasi sekolah, pemetaan sastra, pemakaian bahasa media massa, penggunaan bahasa ruang publik, penggunaan bahasa badan publik, penggunaan bahasa Indonesia peserta didik, dan hasil penyuluhan bahasa Indonesia. Kegiatan pencerapan kali ini menghadirkan tiga narasumber yang berkompeten, yaitu Prof. Dr. Nyoman Darma Putra, M.Litt. (pakar sejarah sastra), Dr. Ni Made Dhanawaty (pakar linguistik/korespodensi/kekerabatan bahasa/pemetaan bahasa), dan Dr. I Wayan Artika, M.Hum. (pakar literasi/kelayakan bacaan literasi).

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa