Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Terima Kunjungan Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Terima Kunjungan Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Jakarta—Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, menerima kunjungan BEM Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, di Aula Sasadu, Gedung Samudra, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 26 Maret 2019. Kunjungan yang bertemakan “Penggunaan Kamus Besar Bahasa Indonesia  (KBBI) dalam Literasi Pendidikan ini” ini diikuti oleh 250 peserta yang terdiri atas dosen dan mahasiswa. Kegiatan ini merupakan bagian dari Unit Aktivitas Mahasiswa (Unitas) yang telah menjadi agenda tahunan. Tujuannya adalah  untuk meningkatkan  wawasan kebahasaan dan kesastraan para mahasiswa Program Studi (Prodi) Bahasa Indonesia, demikian sambutan Ade Siti Harianti, salah seorang dosen yang mewakili rombongan tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan yang sudah membuka hati menerima kami dan berbagi materi tentang kebahasaan dan kesastraan. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat, baik bagi mahasiswa kami maupun bagi masyarakat luas nantinya. Kegiatan ini merupakan rutinitas tahunan kami bagi mahasiswa program studi bahasa Indonesia,” tutur Ade.

Tidak hanya itu,  dalam kesempatan tersebut Ade juga  memotivasi mahasiswanya agar mengikuti kegiatan  ini dengan serius dan dapat memperkaya wawasan mereka. “Saya harap, Anda semua dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius sehingga dapat memperkaya wawasan tentang kebahasaan dan kesastraan, khususnya tentang penggunan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI dalam literasi pendidikan,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Maryanto, Kepala Bidang Pengendalian dan Penghargaan, Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, menyambut hangat kedatangan rombongan tersebut. Maryanto yang pada saat itu menyampaikan materi tentang profil Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan berharap  supaya peserta dapat berperan aktif selama diskusi berlangsung dan dapat mengambil manfaat sebanyak-banyaknya. Maryanto menekankan bahwa kemajuan dan penjagaan bahasa Indonesia berada di tangan kita semua, khususnya generasi muda.  

Ni Putu Ayu Widari, dari Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, pada kesempatan itu menjelaskan seluk-beluk penggunaan Kamus Besar Bahasa Indonesia  (KBBI). Ia mengungkapkan bahwa saat ini Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) semakin banyak peminatnya, selain karena jumlah kosakata kian bertambah,  pemanfaatannya pun mudah. Wanita yang kerap disapa Ayu ini juga menyarankan agar mahasiswa rajin membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) karena akan sangat membantu penulisan karya ilmiah dan dapat  menambah wawasan mereka dalam menyelesaikan studinya.

Pada lain sisi, salah seorang panitia berinisial D,  menuturkan bahwa ia sudah dua kali mengikuti kegiatan semacam ini. Ia mengaku dapat merasakan banyak manfaat, terutama terkait dengan peningkatan wawasan kebahasaan, kesastraan, dan kebangsaan. Selama ini ia mengira bahwa mahasiswa Program Studi Bahasa Indonesia hanya belajar teori, lalu mengajarkannya, padahal ada hal yang lebih besar bahwa  pemahaman menjaga bahasa Indonesia berarti menjaga bangsa Indonesia dan keutuhan NKRI. “Saya sudah dua kali mengikuti kegiatan ini, Kak! Saya merasakan begitu banyak manfaat dari kegiatan sosialisasi ini. Selama ini saya berpikir bahwa mahasiswa Program Studi Bahasa Indonesia hanya belajar teori, lalu mengajarkannya. Namun, sesungguhnya terdapat hal yang lebih besar, yakni pemahaman bahwa  menjaga bahasa Indonesia berarti menjaga bangsa Indonesia, keutuhan NKRI. Setelah kegiatan ini, saya akan berbagi pengalaman kepada teman lain yang belum sempat bergabung,” ungkapnya serius. (DV)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa