Universitas Singaperbangsa Karawang Akan Jadikan UKBI dan BIPA sebagai Program Prioritas

Universitas Singaperbangsa Karawang Akan Jadikan UKBI dan BIPA sebagai Program Prioritas

Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan menerima kunjungan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Singaperbangsa Karawang, Jawa Barat di Aula Sasadu, Gedung Samudra, Jumat, 29 Maret 2019. Kunjungan ini merupakan agenda mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia untuk memperdalam mata kuliah Teori Pengajaran Bahasa. Selain itu, kunjungan ini juga bermaksud untuk mengetahui perencanaan, pengembangan, dan pembinaan bahasa, khususnya program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). Demikian dikatakan oleh Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Slamet Riyadi.

Slamet berharap kegiatan ini akan berlanjut dengan adanya jalinan kerja sama antara Univeritas Singaperbangsa dan Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan. Hal ini dinilai akan menjadikan kerja sama bidang kebahasaan dan kesastraan kedua lembaga semakin erat, khususnya tentang program UKBI dan BIPA. Lebih lanjut, Slamet mengungkapkan bahwa program UKBI akan disosialisasikan secara serius dan dijadikan dasar pelaksanaan tes UKBI di lingkungan kampus. Sementara itu, untuk program BIPA, ia berharap BIPA akan menjadi kurikulum dan program prioritas di kampus. Hal ini akan membuat para mahasiswa semakin termotivasi untuk terjun dalam program BIPA.

Dalam kesempatan yang sama, Amran Purba, penyuluh kebahasaan, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan yang saat itu membuka acara mengungkapkan rasa senang dengan kehadiran mahasiswa dan menyambut hangat rombongan tersebut. Amran menuturkan bahwa Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan akan selalu terbuka untuk menerima kunjungan serta berdiskusi tentang kebahasaan dan kesastraan.

Lebih dalam, Amran juga berharap agar mahasiswa program studi bahasa Indonesia memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi serta mencintai dan menjaga bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia adalah jati diri bangsa Indonesia. Tidak hanya itu, pada saat yang sama, Amran juga menguji wawasan kebangsaan dengan melontarkan beberapa pertanyaan yang disambut antusias oleh mahasiswa.

Salah seorang mahasiswa yang ikut dalam rombongan mengaku sangat senang dengan kunjungan tersebut. Mahasiswa semester empat ini berharap ke depan akan ada prospek yang baik untuk dirinya dan lembaga. Ia juga berharap suatu hari nanti bisa menjadi guru BIPA di luar negeri dan ikut membantu mendiplomasikan bahasa Indonesia di kancah internasional. (DV)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa