APPBIPA Riau Bisa Manfaatkan Berbagai Peluang

APPBIPA Riau Bisa Manfaatkan Berbagai Peluang

Balai Bahasa Riau, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan Identifikasi Jejaring BIPA: Rapat Koordinasi Program dan Penguatan Jejaring BIPA di Hotel Pesonna, Riau, pada 24 Mei 2019. Acara rapat koordinasi ini dibuka langsung oleh Kepala Balai Bahasa Riau, Umar Solikhan. Dalam sambutannya, Umar mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari pertemuan yang pernah diselenggarakan Balai Bahasa Riau pada Oktober 2018. Selain itu, umar juga menambahkan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai BIPA, termasuk seluk-beluk menjadi pengajar BIPA, menyusun program organisasi, dan menyosialisasikan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi.

Pada kesempatan tersebut, Umar juga menekankan pentingnya eksistensi APPBIPA Riau selaku organisasi yang ada di daerah. “Banyak permintaan pengajar BIPA di luar negeri menjadi alasan pentingnya APPBIPA saat ini. Hingga saat ini sudah ada 251 lembaga penyelenggara pengajaran BIPA di seluruh dunia. Sehingga, setiap tahun diperlukan pengiriman tenaga pengajar BIPA ke luar negeri. Tenaganya tentu saja direkrut dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari Riau,” jelas Umar.

Ketua APPBIPA Riau, Dahnilsyah yang hadir dalam kegiatan tersebut, dalam sambutannya mengatakan bahwa sejak dibentuk pada bulan Oktober tahun 2018, kegiatan rapat koordinasi ini merupakan kegiatan pertama APPBIPA Riau. “Kegiatan ini merupakan program awal yang diharapkan makin memperkokoh organisasi dalam menjalankan fungsi organisasi. Banyak peluang dari program ini, baik itu bidang pariwisata, akademis maupun industri. Untuk bidang industri contohnya, di Riau banyak tenaga kerja luar negeri yang bekerja di Riau. Mereka sebenarnya harus dikenalkan dengan bahasa Indonesia melalui berbagai program yang disusun oleh APPBIPA Riau,” kata Dahnilsyah.

Acara yang diikuti oleh lima puluh orang peserta dari berbagai kalangan akademisi, guru, dan praktisi ini juga dihadiri Ketua APPBIPA Pusat, Liliana Muliastuti. Dalam paparannya, Liliana mengatakan bahwa APPBIPA yang semula bernama Asosiasi Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APBIPA) Indonesia adalah organisasi profesi yang beranggotakan pengajar dan pegiat BIPA, baik di Indonesia maupun luar Indonesia. Misi utama APPBIPA adalah memartabatkan bahasa Indonesia dan memperkenalkan bahasa dan budaya Indonesia kepada orang asing.

APPBIPA didirikan pada November 1999 setelah penyelenggaraan Konferensi Internasional Pengajaran BIPA (KIPBIPA) ke-3 di IKIP Bandung (sekarang Universitas Pendidikan Indonesia). “Organinasi ini sudah terbentuk sejak 1999. Saat ini sudah terbentuk dua belas cabang di dalam negeri dan tiga cabang di luar negeri, yaitu Jepang, Thailand, dan Jerman. Riau adalah cabang ketiga belas,” kata Liliana.

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa