Peningkatan Kemahiran Berbahasa Thai di Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan

Peningkatan Kemahiran Berbahasa Thai di Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan

Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Thai pada Kamis—Jumat, 13—14 Juni 2019 di kantor PPSDK, Sentul, Jawa Barat. Kegiatan ini diikuti oleh empat puluh  peserta, yakni staf  PPSDK, dan melibatkan pengajar yang merupakan penutur bahasa Thai dari Universitas Maejo. Peningkatan kemahiran berbahasa Thai ini adalah salah satu rangkaian acara dari penandatangan kerja sama antara PPSDK dan Maejo University yang berkedudukan di Provinsi Chiang Mai, Thailand. Kerja sama ini diharapkan dapat mempererat jalinan kerja sama antara Indonesia dan Thailand melalui berbagai aspek, baik budaya, pendidikan, pariwisata, maupun ekonomi.

Acara diawali dengan penyambutan silaturahmi kedatangan tamu dari Negeri  Gajah Putih tersebut, yaitu  Asst. Prof.Dr. Chanaporn Khantabudr, Asst.  Prof. Hataya Anansuchatkul, Asst. Prof.Dr. Phannida Khanthaphad, Asst. Prof. Siriporn Maneechukate selaku narasumber dari Maejo University pada hari Kamis, 13 Juni 2019 di ruangan Arimbi PPSDK. Dari pihak PPSDK tampak hadir Prof.Emi Emilia, M.Ed., Ph.D.  (Kepala Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan), Dony Setiawan, M.Pd. (Kepala Bidang Diplomasi Kebahasaan), Dr. Joni Endardi, M.Hum. (Kepala Bidang Pengembangan Strategi Kebahasaan), dan Drs. Yohan Susanto, M.M (Kepala Tata Usaha Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan).

Dalam acara pembukaan Dony Setiawan, M.Pd. menyampaikan agenda kegiatan yang meliputi empat hal, yaitu sambutan Kepala PPSDK, sambutan Dekan Fakultas Liberal Arts Universitas Maejo, serah terima cenderamata, dan sesi foto bersama. Dalam kesempatan ini Dony  berharap  bahwa kedua belah pihak nantinya dapat berbagi informasi untuk mendukung kerja sama diplomasi antarnegara. Selanjutnya, Prof. Emi Emilia, M.Ed., Ph.D. selaku Kepala Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan menyampaikan pentingnya pemahaman bahasa dan pertukaran budaya yang dianggap sangat berpengaruh bagi diplomasi antarnegara dan pemahaman bersama (mutual understanding) dalam berbagai aspek pada masa  yang akan datang.

Dalam pertemuan tersebut juga dilakukan pemutaran video profil Universitas Maejo, Chiang Mai, Thailand. Dalam presentasi video yang ditayangkan, Asst. Prof. Hataya Anansuchatkul menjelaskan sekilas mengenai profil singkat Universitas Maejo yang memiliki empat belas  fakultas dan beberapa sekolah sejak didirikan pada tahun 1934. Hingga kini terdapat 60.000 siswa yang telah menempuh pendidikan di lembaga tersebut .

Kegiatan dilanjutkan dengan pembelajaran bahasa Thailand yang berlangsung hingga  14 Juni 2019. Dalam kegiatan ini para peserta   belajar melafalkan huruf dan kata dalam bahasa Thai, mengenal lima  nada pelafalan, menyapa dan mengenalkan diri sendiri, mempelajari beberapa percakapan, serta mengenal budaya dan turisme di Thailand. Peningkatan kemahiran berbahasa Thai ini, selain untuk menjalin kerja sama, juga diharapkan dapat menjadi media diplomasi kebahasaan ke negara Thailand dalam rangka internasionalisasi bahasa Indonesia. (Sinta Anggoro/Purtiasari)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa