Lokakarya Pedoman Standar Kebahasaan dan Kesastraan Kembali Digelar

Lokakarya Pedoman Standar Kebahasaan dan Kesastraan Kembali Digelar

Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan Lokakarya Pedoman dan Standar Kebahasaan dan Kesastraan serta Diskusi Terpumpun Pakar, di Hotel Sofyan, Jakarta, pada Selasa 18 Juni 2019. Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Dadang Sunendar yang turut hadir dan memberikan materi mengungkapkan bahwa saat ini sumbangan kosakata dari masyarakat belum terlalu banyak, hanya berkisar 8000 kosakata. Hal ini dinilai masih jauh jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak.

Dadang menambahkan, kegiatan yang dihadiri oleh para pakar bahasa ini diharapkan mampu menciptakan solusi untuk mengatasi masalah kebahasaan dan kesastraan yang marak di kalangkan masyarakat. Tidak hanya itu, hasil lokakarya ini juga dipercaya dapat berguna bagi berbagai elemen sehingga mendorong masyarakat untuk aktif menyumbangkan kosakata dan konsisten dalam menggunakan bahasa Indonesia.

Kegiatan lokakarya ini merupakan salah satu tahap dalam memutakhirkan buku Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI). Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menghimpun masukan dari pakar bahasa dalam merumuskan penyerapan istilah asing dan daerah serta menyusun buku Tata Bahasa Praktis: Tata Kalimat. Lokakarya ini dilaksanakan dalam bentuk diskusi bersama pakar dan peserta secara berkelompok.

Pembahasan materi dibagi menjadi beberapa kelompok. Kelompok I membahas tentang Tata Sajian PUPI, Penyerapan Bahasa Asing, Penyerapan Bahasa Daerah, dan Diagram Alir Pembentukan dan Pembakuan Istilah; Kelompok II membahas Tata Bahasa Praktis terkait klausa, kalimat, dan pola kalimat; Kelompok III membahas Tata Bahasa Praktis: Tata Kalimat Bahan, yakni kalimat berdasarkan jumlah klausa dan kategori; serta Kelompok IV membahas Tata Bahasa Praktis: Tata Kalimat Bahan, yakni kalimat berdasarkan predikat.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni 18—19 Juni 2019 dan diikuti oleh seratus peserta yang terdiri atas pakar bahasa, guru, dosen, serta pegawai balai/kantor bahasa. Peserta kegiatan terlihat aktif dan antusias menyumbangkan ide, gagasan, dan pengalaman demi mengatasi masalah kebahasaan dan kesastraan. (Dv)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa