Universitas Veteran Bangun Nusantara Kunjungi Badan Bahasa

Universitas Veteran Bangun Nusantara Kunjungi Badan Bahasa

Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra menerima kunjungan mahasiswa Pascasarjana Universitas Veteran Bangun Nusantara, Sukoharjo, di Aula Gedung Samudra, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Jakarta, pada Jumat 28 Juni 2019. Kunjungan ini merupakan bagian dari Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Program Studi (Prodi) Bahasa Indonesia yang bertujuan untuk menambah wawasan tentang perkembangan ilmu kebahasaan dan kesastraan, demikian dikatakan Farida Nugraheni, Direktur Pascasarjana Universitas Veteran Bangun Nusantara.

Farida juga menambahkan bahwa jumlah mahasiswa yang hadir sekitar lima puluh orang dan mayoritas berprofesi sebagai guru. Mereka sangat membutuhkan informasi tentang perkembangan bahasa Indonesia saat ini. Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan merupakan tempat yang tepat untuk memperoleh informasi tersebut. Selain itu, Farida juga berjanji, setelah mendapatkan informasi penting, ia dan rombongan siap untuk berbagi kepada masyarakat, khususnya di lingkungan kampus.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Hurip Danu Ismadi yang saat itu didampingi oleh Kepala Bidang Pengembangan, Dora Amalia; Kepala Bidang Pelindungan, Ganjar Harimansyah; dan Kepala Bidang Pemasyarakatan Ovi Soviaty menyambut baik kedatangan rombongan. Danu menuturkan, mahasiswa yang hadir saat itu merupakan elemen terpenting dalam memartabatkan dan menjaga kedaulatan bahasa Indonesia.

Dalam paparannya, Danu menjelaskan secara ringkas tentang profil, tugas, serta fungsi Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan. Dari uraian tersebut, Danu menyinggung tentang perkembangan bahasa Indonesia yang kian pesat dan banyak diminati di berbagai negara melalui  program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Saat ini, terdapat lebih dari tiga ratus lembaga pengajaran bahasa Indonesia yang tersebar di seluruh dunia. Salah satu lembaga tersebut adalah universitas Islam tertua dan termashyur di dunia, yaitu Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Universitas Al-Azhar akan membuka secara resmi prodi bahasa Indonesia pada bulan September mendatang.

Selain menjelaskan tentang perkembangan bahasa Indonesia di luar negeri, Danu juga menjelaskan tentang program pengutamaan bahasa Indonesia di ruang publik. Menurutnya, bahasa Indonesia di ruang publik semakin tersaingi oleh maraknya penggunaan bahasa asing dalam penamaan tempat. Hal tersebut dapat mengancam keberadaan bahasa Indonesia yang seharusnya diutamakan.

Pada kesempatan yang sama, Dora Amalia menjelaskan tentang produk-produk Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, antara lain Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi Daring dan Luring, KBBI BrailleTesaurusPedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia, dan lain sebagainya. Dora juga menambahkan bahwa lema dalam KBBI V terus bertambah sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2016. Saat ini, KBBI V telah memiliki 108.000 lema.  

Salah seorang peserta mengaku senang dan berharap kunjungan ini akan berlanjut pada masa yang akan datang. Selain itu, ia juga berkeinginan untuk menjadi guru BIPA di luar negeri dan delegasi yang baik bagi Indonesia.

Hal serupa juga dirasakan Edo yang berhasrat untuk menjadi guru BIPA. Ia suka berinteraksi dengan orang asing dan gemar berbagi ilmu pengetahuan. Selain itu, ia juga berharap kepada bangsa Indonesia untuk bisa mengutamakan bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia adalah aset negara yang harus dijaga, diutamakan, dan tidak boleh disepelekan. (Dv)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa