- zoonosis = zoonosis
work from office = kerja dari kantor (KDK)
work from home = kerja dari rumah (KDR)
ventilator = ventilator
tracing = penelusuran; pelacakan
throat swab test = tes usap tenggorokan
thermo gun = pistol termometer
swab test = uji usap
survivor = penyintas
specimen = spesimen; contoh
social restriction = pembatasan sosial
social media distancing = penjarakan media sosial
social distancing = penjarakan sosial; jarak sosial
self-quarantine = swakarantina; karantina mandiri
self isolation = isolasi mandiri
screening = penyaringan
respirator = respirator
rapid test = uji cepat
rapid strep tes =t uji strep cepat
protocol = protokol
physical distancing = penjarakan fisik
pandemic = pandemi
new normal = kenormalan baru
massive test = tes serentak
mask = masker
lockdown = karantina wilayah
local transmission = penularan lokal
isolation = isolasi
incubation = inkubasi
imported case = kasus impor
Penobatan Tunas Bahasa Tolaki 2020
Jumat, 21 Februari 2020 merupakan malam penobatan Tunas Bahasa Tolaki 2020 yang diadakan oleh Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara di Hotel Claro, Ballroom Phinisi.
Malam penobatan Tunas Bahasa Tolaki 2020 yang diikuti oleh tiga puluh enam finalis dari berbagai SMA se-Sulawesi Tenggara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara, Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga, Ketua Lembaga Adat Tolaki Sulawesi Tenggara, Anggota Komisi X DPR RI, perwakilan DPRD Sulawesi Tenggara, beberapa kepala sekolah SMA di Sulawesi Tenggara, dan para pendukung finalis.
Dalam sambutannya, Mifta Huzaena, S.Hum. menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat sehingga Pemilihan Tunas Bahasa Tolaki 2020 ini dapat terlaksana dengan baik. Sementara itu, Kepala Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara, Dr. Sandra Safitri Hanan, M.A., menyampaikan bahwa kegiatan yang bertepatan dengan peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional ini adalah salah satu upaya merevitalisasi bahasa daerah agar terhindar dari kepunahan.
Sebelum pemilihan juara, para finalis telah diberikan pembekalan mengenai bahasa dan budaya Tolaki yang meliputi penggunaan bahasa Tolaki sehari-hari, pengetahuan tentang sastra, budaya, filosofi, serta karakter dan kepribadian suku Tolaki. Penjurian dilakukan dalam bentuk wawancara dan penulisan esai. Wawancara dilakukan untuk menilai kemahiran menyimak dan berbicara dengan bahasa Tolaki, sedangkan penulisan esai dilakukan untuk menilai kemahiran membaca dan menulis para finalis dalam bahasa Tolaki. Selain itu, penilaian juga dilakukan terhadap penampilan minat dan bakat seni yang berkaitan dengan budaya Tolaki untuk melihat kepribadian para finalis di muka umum. Penilaian terhadap penampilan minat dan bakat ini mulai dilakukan pada tanggal 17—21 Februari 2020.
Adapun finalis yang terpilih menjadi juara dalam Pemilihan Tunas Bahasa Tolaki ini sebagai berikut.
1. Juara 1 Putra: Pinot (SMAN Abuki),
2. Juara 2 Putra: Muh. Syawal Putra (SMAN 8 Kendari),
3. Juara 3 Putra: Andrianto Susilo (SMAN Wonggeduku),
4. Juara 1 Putri: Cici Chahaya Ananta Soli (SMAN 1 Unaaha),
5. Juara 2 Putri: Ulva Yella D.M. (SMKN 1 Kendari),
6. Juara 3 Putri: Fatimah Auliyah T. (SMAN 7 Konsel),
7. Juara Harapan 1 Putra: Hendriwan (SMAN 11 Kendari),
8. Juara Harapan 2 Putra: Erdy Anugrah (SMAN 7 Konsel),
9. Juara harapan 3 putra: Dwi Ophi R. (SMKN 1 Kendari),
10.Juara Harapan 1 Putri: Septianti D.K. (SMAN 7 Konsel),
11.Juara Harapan 2 Putri, Reni Anggraeni (MAN 1 Kendari), dan
12.Juara Harapan 3 Putri, Putri Fahrizah (SMKN 1 Kendari).
Seluruh finalis Tunas Bahasa Tolaki ini diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara dalam merevitalisasi bahasa Tolaki di kalangan generasi muda. Mereka diharapkan mampu membangkitkan kembali rasa bangga dan cinta terhadap bahasa Tolaki di kalangan generasi muda suku Tolaki. Dengan adanya Tunas Bahasa Tolaki ini, penggunaan bahasa Tolaki ini dapat merambah media sosial melalui ide-ide cemerlang para generasi milenial yang tergabung dalam finalis Tunas Bahasa Tolaki ini. Dengan demikian, penggunaan bahasa Tolaki dalam masyarakat dapat dihidupkan kembali, khususnya di kalangan generasi muda.