Balai Bahasa Sumatera Barat Gelar Diseminasi Gerakan Literasi Nasional
Diseminasi Gerakan Literasi Nasional dilaksanakan pada Selasa—Kamis, 9—11 Juli 2019. Kegiatan yang dilakukan oleh Balai Bahasa Sumatra Barat ini diadakan di Ruang Cinduo Mato, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan, Jalan Sultan Alam Bagagarsyah Pagaruyung, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Kegiatan kebahasaan tersebut dibuka oleh Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Datar.
Kepala Subbagian Tata Usaha Balai Bahasa Sumatra Barat, Herlinda, menjelaskan kegiatan pembinaan komunitas baca adalah salah satu kegiatan yang termasuk dalam himpunan kegiatan Gerakan Literasi Nasional (GLN). “GLN merupakan salah satu kegiatan strategis yang diprogramkan dalam renstra Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, juga oleh Balai Bahasa Sumatra Barat sebagai unit pelaksana teknisnya di daerah,” kata Herlinda.
Pada tahun ini Balai Bahasa Sumatra Barat menganggarkan sepuluh kegiatan Gerakan Literasi Nasional di daerah. Sebelumnya, sudah diadakan kegiatan yang sama di Kota Padangpanjang, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, Kota Sawahlunto, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Pasaman, dan Kota Solok. Pada minggu ke-3 dan ke-4 bulan Juli dan awal Agustus 2019 ini Balai Bahasa Sumatra Barat akan melaksanakan kegiatan GLN yang ke-8, ke-9 dan 10 di Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, dan Kota Sawahlunto.
Dalam sambutannya Herlinda juga menyampaikan harapannya, “Kegiatan ini diikuti oleh 76 orang pelaku literasi di Kabupaten Tanah Datar. Saya berharap kepada peserta, hasil dari kegiatan yang kita laksanakan selama tiga hari ini adalah terbitnya sebuah buku. Mudah-mudahan kita dapat mewujudkannya,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Datar, Mukhlis, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah kesempatan yang baik bagi peserta kegiatan untuk kembali belajar. “Saat ini kita harus belajar, dan sebentar lagi kita akan membaca. Membaca adalah gerbang dari semua aktivitas manusia. Saat ini kondisi masyarakat Indonesia masih kurang kegemaran membacanya. Karena itulah, Pemerintah melaksanakan berbagai kegiatan untuk menggelorakan minat baca masyarakat salah satunya gerakan literasi nasional,” kata Mukhlis.
Mukhlis juga menginformasikan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Tanah Datar sedang mengembangkan perpustakaan daerah agar lebih baik untuk mendukung peningkatan minat baca masyarakat dalam rangka GLN. “ Saat ini kami sedang dalam proses pembangunan Perpustakaan Daerah Kabupaten Tanah Datar. Harapan kami kelak perpustakaan ini menjadi yang termegah di Sumatra Barat,” tuturnya.
Kabupaten Tanah Datar juga telah melaksanakan beberapa program peningkatan minat baca, di antaranya Gerakan Wakaf Buku, lapak/pojok buku yang disediakan di pojok-pojok masjid, dan gerakan membuat buku bagi pejabat pemerintah yang melaksanakan perjalanan dinas. Pemerintah kabupaten juga sedang melengkapi koleksi buku di Perpustakaan Nagari yang berada di desa-desa dan berbasis inklusi. “Kelompok-kelompok masyarakat kita fasilitasi siapa pun dengan profesi apa pun dapat aktif membaca dan memanfaatkan ilmu yang didapat dari bacaannya itu. Kita harapkan juga guru-guru aktif menulis dari pengalaman mereka dan dapat melahirkan karya,” jelas Mukhlis.
Untuk mendukung kegiatan Diseminasi Gerakan Literasi Nasional ada tiga orang narasumber, yaitu Wahyudi, Penyuluh Balai Bahasa Sumatra Barat, Sulaiman Juaedi dari Institut Seni Indonesia, Padangpanjang, serta pegiat literasi, Basri Syahrizal, Ketua Umum Yayasan Gemar Membaca Indonesia Sumbar. (sh,iw)