Balai Bahasa Kalimantan Tengah Turut Berperan dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di Kabupaten Kotawaringin Timur

Balai Bahasa Kalimantan Tengah Turut Berperan dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di Kabupaten Kotawaringin Timur

Kegiatan Penyuluhan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional Se-Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, dilaksanakan pada tanggal 26—29 Februari 2020. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula BPG Kabupaten Kotawaringin Timur.

Ketua panitia kegiatan, Sisiliya, S.Pd., dalam laporannya menyampaikan bahwa Penyuluhan Kemahiran Berbahasa Indonesia merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Kalimantan Tengah. Adapun tema kegiatan tersebut adalah “Kualitas Kebahasaan dan Kesastraan Menjadi Cermin Jati Diri Bangsa”. Peserta penyuluhan yang berjumlah 40 orang memperoleh materi Ejaan Bahasa Indonesia dari Drs. I Wayan Tama, M.Hum., Kata dan Pilihan Kata dari Rensi Sisilda, S.S., Kalimat dan Paragraf dari Ralph Hery Budhiono, M.A., serta Apresiasi Sastra dari Elis Setiati, M. Hum.

Kepala Balai Bahasa Kalimantan Tengah, Drs. I Wayan Tama, M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur atas mediasi dan fasilitasi yang diberikan untuk menunjang terselenggaranya kegiatan itu. Selanjutnya, beliau mengatakan bahwa baru-baru ini Indonesia dikeluarkan dari daftar negara berkembang karena dianggap layak sebagai negara maju. Oleh karena itu, kualitas SDM harus ditingkatkan, khususnya kemahiran berbahasa Indonesia yang menjadi salah satu alat ukur kualitas SDM. Menurutnya, guru yang hebat akan melahirkan murid yang cerdas.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan, Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, Drs. Muhammad Guntur, M.M. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih kepada Balai Bahasa Kalimantan Tengah yang telah memberikan ilmu kebahasaan yang bermanfaat bagi guru-guru di Kecamatan Baamang. Di Kabupaten Kotawaringin Timur terdapat 5.551 orang guru PNS dan non-PNS. Dengan keterbatasan infrastruktur, dinas pendidikan setempat berharap dapat membangun SDM pendidikan yang baik. “Bahasa Indonesia adalah bahasa kita semua sehingga harus diutamakan tanpa mengesampingkan bahasa daerah. Balai Bahasa Kalimantan Tengah diharapkan menjadi salah satu instansi yang berperan dalam pembangunan karakter dan kompetensi guru di Kabupaten Kotawaringin Timur,” ujarnya.

Pada hari keempat, peserta mengikuti Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) oleh Tim UKBI Balai Bahasa Kalimantan Tengah sekaligus mengikuti simulasi UKBI seri kedua. Tujuannya adalah untuk mengukur kemampuan berbahasa Indonesia peserta penyuluhan. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, kemampuan berbahasa Indonesia para peserta diharapkan meningkat sehingga dapat mengikuti UKBI berbayar untuk memperoleh sertifikat.


Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa