Badan Bahasa Usulkan M. Tabrani sebagai Pahlawan Nasional

Badan Bahasa Usulkan M. Tabrani sebagai Pahlawan Nasional

Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mengusulkan penggagas bahasa persatuan Indonesia, M. Tabrani sebagai pahlawan nasional. Pengusulan tersebut saat ini sedang diusahakan dan dikaji secara ilmiah untuk mendukung ke arah itu. M. Tabrani yang kala itu berprofesi sebagai jurnalis, sangat gigih dalam mengusulkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Demikian dikatakan oleh Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Dadang Sunendar.

“Almarhum M. Tabrani merupakan sosok yang sangat gigih dalam mengusulkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa ini. Padahal, waktu itu Republik Indonesia belum ada,” kata Dadang saat berziarah ke makam M. Tabrani di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta pada 18 Juli 2019.

Tabrani yang lahir pada 10 Oktober 1904, ikut memimpin Kongres Pemuda Pertama di Solo pada tahun 1926. Dalam usia yang masih muda, kurang lebih 22 tahun, Tabrani sudah memiliki pemikiran besar. Suatu pemikiran yang menjadi tonggak sejarah kelahiran kemerdekaan Indonesia. 

Dadang menambahkan, kegiatan ziarah ke makam M. Tabrani selain mengenang jasa almarhum, juga bermaksud untuk mengingatkan generasi muda bahwa bahasa Indonesia harus dihargai dan diutamakan karena bangsa ini dibangun dalam waktu yang tidak singkat. Selain itu, bahasa Indonesia juga telah menjadikan bangsa Indonesia bersatu.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Hurip Danu Ismadi menambahkan bahwa pengusulan M. Tabrani sebagai pahlawan nasional adalah tindak lanjut dari arahan dan rekomendasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada kegiatan kebahasaan tahun 2018 tentang pentingnya pencarian, pengajuan, dan pengkajian tokoh bahasa Indonesia.

“kegiatan ini adalah tindak lanjut dari arahan dan rekomendasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada kegiatan kebahasaan tahun 2018 tentang perlunya pengajuan, pencarian, dan pengkajian tokoh bahasa Indonesia,” ungkap Danu.

Selain diusulkan sebagai pahlawan nasional, nama M.Tabrani juga akan diabadikan sebagai nama salah satu nama gedung di Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan serta akan diusulkan sebagai nama salah satu jalan di DKI Jakarta.

Seiring dengan hal tersebut, anak bungsu M Tabrani, Amie Primarni Tabrani yang mewakili pihak keluarga saat itu mengungkapkan bahwa pihak keluarga sangat mengapresiasi pemberian penghargaan ini. Ia sendiri tidak pernah membayangkan bahwa ayahnya akan mendapatkan apresiasi seperti ini dari Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Amie yang kala itu didampingi oleh cucu dan cicit almarhum menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah atas usulan ini. “Kami berterima kasih kepada pemerintah, apalagi pada era milenial sekarang, anak-anak muda sudah terbiasa berbahasa asing dan melupakan bahasa Indonesia. Mungkin ini yang perlu kita kembangkan dan perhatikan lagi pada masa yang akan datang sehingga kita punya ikon bagaimana mengembangkan bahasa Indonesia. Insyaallah kami sekeluarga mendukung penuh jika ada data-data yang dibutuhkan dalam rangka mewujudkan apa yang sama-sama kita inginkan,” ucapnya optimistis. (DV)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa