Duta Bahasa Sulawesi Tenggara 2020 Terpilih

Duta Bahasa Sulawesi Tenggara 2020 Terpilih

Minggu, 15 Maret 2020 menjadi malam bersejarah bagi Rajab dan Sri Asmini Krisin. Betapa tidak, keduanya mampu menyisihkan 28 finalis lainnya dalam ajang Penobatan Duta Bahasa Sulawesi Tenggara 2020 yang dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara. Disaksikan oleh ratusan penonton yang memadati Pinisi Ballroom di Hotel Claro Kendari, keduanya dinobatkan menjadi Duta Bahasa Sulawesi Tenggara Tahun 2020 oleh Kepala Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara, Dr. Sandra Safitri Hanan, M.A.

Penobatan tersebut tidak hanya didasarkan pada penilaian malam puncak itu saja, tetapi Rajab dan Krisin bersama 28 finalis lainnya juga telah melewati masa karantina selama enam hari di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi Tenggara. Beragam materi telah mereka terima dari narasumber, seperti materi pengembangan diri, sastra dan budaya, berbahasa yang baik dan benar, ekonomi kreatif, penulisan proposal, dan kebijakan Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara. Selain itu, mereka juga telah melalui proses wawancara program dan tes Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). 

Selama karantina, mereka juga mengikuti beragam aktivitas rutin, seperti bangun Subuh, senam pagi, latihan minat bakat, sampai latihan berbicara di depan khalayak.

Proses pada masa karantina tersebut menjadi bagian penting penilaian panitia yang bekerja sama dengan Ikatan Duta Bahasa Sulawesi Tenggara terhadap para finalis. Ketiga puluh peserta tersebut kemudian memamerkan kemahirannya pada acara Malam Bakat Seni Budaya pada Sabtu, 14 Maret 2020 di aula LPMP Sulawesi Tenggara. Beragam ekspresi kesenian ditampilkan oleh para finalis, seperti monolog, tari, pembacaan puisi, silat, menyanyi, orasi, sampai bermain musik. Pada malam itu, ketiga puluh finalis harus melewati momen yang menegangkan. Maria dan Amwal selaku pembawa acara mengumumkan enam pria dan enam wanita yang lolos untuk melalui proses penilaian berikutnya, yaitu sesi wawancara. Selain Rajab dan Krisin, nama lain yang lolos adalah Muhammad Abdul Azzam Undu, Resky Aulia Bakri, Ahmad Ainul Yaqin Jailani, Wa Ode Dwi Cahyani, Rikar, Nur Indahsari, Gino Renaldi, Sarah Arsanti, Muhammad Jayadi, dan Nurul Amaliah. Enam pasang finalis terpilih tersebut menyisihkan finalis lainnya. Puncak acara dari rangkaian kegiatan duta bahasa adalah penobatan Rajab dan Sri Asmini Krisin  sebagai Duta Bahasa Sulawesi Tenggara Tahun 2020.

Saat yang paling menentukan adalah keenam pasang finalis mengambil nomor undian untuk memperoleh pertanyaan yang dapat dijawab dalam tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, atau bahasa daerah. Pada sesi tanya jawab inilah, terlihat bahwa Rajab dan Krisin memiliki keunggulan dari pada finalis lainnya karena memiliki wawasan luas melalui jawaban yang argumentative dan logis, serta tetap bersikap tenang dan percaya diri.

Selain Rajab dan Krisin yang menjadi finalis terbaik I, finalis yang terpilih menjadi terbaik II adalah Muhammad Abdul Azzam Undu dan Resky Aulia Bakri, sedangkan finalis terbaik III adalah Ahmad Ainul Yaqin Jailani dan Wa Ode Dwi Cahyani. Selain itu, ada pula Rikar dan  Nur Indahsari yang terpilih sebagai finalis terbaik IV, Gino Renaldi dan Sarah Arsanti yang terpilih sebagai finalis terbaik V, dan Muhammad Jayadi dan Nurul Amaliah yang menjadi finalis terbaik VI.

Finalis pria terbaik I, yaitu Rajab adalah pria kelahiran Wasolangka (Muna), 6 Juli 1999. Saat ini, ia tercatat sebagai mahasiswa angkatan 2018 pada Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas lmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Halu Oleo. Adapun finalis wanita terbaik I, yaitu Sri Asmini Krisin adalah gadis kelahiran Kendari, 18 Juni 2000. Ia adalah mahasiswa bersuku Moronene yang kuliah di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo dan berasal dari Kabupaten Bombana. 

Kepala Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara memberikan selamat kepada keduanya saat terpilih sebagai Duta Bahasa Sulawesi Tenggara 2020.

“Selamat kepada Rajab dan Krisin sebagai duta bahasa terpilih, semoga amanah ini dapat kalian emban untuk membawa nama baik Sulawesi Tenggara di ajang nasional nantinya. Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara akan mendukung ide kreatif kalian untuk berkontribusi bagi gerakan literasi di masyarakat,” ujar doktor lingustik lulusan Universitas Gadjah Mada tersebut.

Selanjutnya, Nurmiyanti selaku Ketua Panitia Pemilihan Duta Bahasa Sulawesi Tenggara memiliki cara sendiri dalam memberikan selamat kepada Rajab dan Krisin. Ia mengatakan bahwa kedua duta bahasa terpilih memikul harapan Kantor Bahasa dan masyarakat Sulawesi Tenggara. Keduanya juga mewakili perjuangan 28 finalis lainnya. Menurutnya, masa karantina adalah masa-masa totalitas keduanya untuk menjadi duta bahasa dan Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara akan mendukung keduanya. “Semoga kalian sukses. Kami di Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara akan selalu mendukung setiap program kalian nantinya,” ungkap Nurmiyanti.

Malam Penobatan Duta Bahasa Sulawesi Tenggara 2020 ini juga disaksikan oleh Puteri Indonesia 2020 yang ikut memberikan salam kesuksesan bagi Rajab dan Krisin. (SG/KBSUltra)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa