Pementasan Suasua dan Lolama di Kota Kendari

Pementasan Suasua dan Lolama di Kota Kendari

Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara melaksanakan pementasan suasua dan lolama tingkat sekolah dasar pada Sabtu, 14 Maret 2020 di Aula Kandai, Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara. Suasua merupakan nyanyian berbentuk pujian, sedangkan lolama adalah pantun dalam budaya Tolaki. Pementasan ini diadakan dalam rangka revitalisasi sastra lisan Tolaki di Kota Kendari. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari sembilan sekolah dasar yang ada di Kota Kendari, yaitu Sekolah Dasar Negeri 30 Kendari, Sekolah Dasar Negeri 20 Kendari, Sekolah Dasar Negeri 105 Kendari, Sekolah Dasar Negeri 31 Kendari, Sekolah Dasar Negeri 33 Kendari, Sekolah Dasar Negeri 65 Kendari, Sekolah Dasar Negeri 66 Kendari, Sekolah Dasar Negeri 6 Kendari, dan Madrasah Ibtidaiyah DDI Al Mujahidin. Para peserta yang melakukan pementasan ini telah berlatih selama empat hari berturut-turut, yaitu pada tanggal 11—14 Maret 2020.

Pementasan suasua dan lolama ini dihadiri oleh tamu undangan, yaitu Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Kendari, Dra. Sartini Sarita, M.Pd., para kepala sekolah, guru, dan orang tua atau wali peserta pementasan. Sebelum pementasan dimulai, Kepala Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara, Dr. Sandra Safitri Hanan, M.A. memberikan sambutan dan berharap agar kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari ini dapat terus dilakukan dan dikembangkan pada saat peserta telah kembali ke sekolah masing-masing, misalnya pada acara penamatan sekolah atau acara porseni. Menurut Sandra, sastra lisan Tolaki ini dapat ditampilkan sebagai acara hiburan.

Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Kendari, Dra. Sartini Sarita, M.Pd. dalam sambutannya mengatakan bahwa ia merasa bangga terhadap Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara yang telah melakukan revitalisasi sastra lisan Tolaki berupa pementasan suasua dan lolama ini. Menurutnya, suasua dan lolama harus diajarkan ke anak-anak agar ada generasi penerus yang dapat melantunkan dua sastra lisan Tolaki tersebut. Ia juga berharap para juara pementasan dapat menampilkan sastra lisan Tolaki ini pada ulang tahun Kota Kendari.

Pada pementasan ini terlihat keseruan, keriangan, keberanian tampil, dan keseriusan para peserta saat melantunkan suasua dan lolama di atas panggung untuk menjadi yang terbaik. Adapun dewan juri yang menilai penampilan para peserta adalah Ajemain, S.Si., M.Sos. dan Hilsam, S.Pd., M.Pd. Berdasarkan penilaian dewan juri, Sekolah Dasar Negeri 30 Kendari terpilih sebagai penampil terbaik pertama, sedangkan penampil terbaik kedua adalah Sekolah Dasar Negeri 65 Kendari dan penampil terbaik ketiga adalah Sekolah Dasar Negeri 6 Kendari. Dengan diadakannya kegiatan ini, panitia berharap agar kegiatan ini dapat meningkatkan minat anak-anak dalam mengenal sastra lisan Tolaki sehingga sastra lisan ini memiliki generasi penerus yang dapat melestarikan kebudayaan Tolaki.

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa