Duta Bahasa Tingkat Nasional Diharapkan Mampu Menguasai Filsafat Bahasa

Duta Bahasa Tingkat Nasional Diharapkan Mampu Menguasai Filsafat Bahasa

Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra menyelenggarakan kegiatan Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional Tahun 2019 di Hotel Mercure Batavia, Jakarta, Selasa 13 Agustus 2019. Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Hurip Danu Ismadi yang turut hadir dan membuka kegiatan berpesan kepada peserta agar memperhatikan tiga hal yang tertuang dalam filsafat bahasa, yakni logika,  etiket, dan estetika. Logika berbahasa sangatlah penting karena tanpa logika, bahasa akan kacau. Begitu pula dengan etiket berbahasa.  Tanpa etiket, seseorang akan mudah terjerumus dalam masalah kebahasaan, misalnya masalah hukum.  Sementara itu, estetika berbahasa akan melahirkan keindahan dalam berbahasa, seperti karya-karya sastra.

Selain itu,  Danu juga berharap Duta Bahasa Tingkat Nasional mampu memberikan motivasi, mendorong, dan menjadi teladan dalam berbahasa di mana pun sehingga dapat dijadikan percontohan, baik bahasanya maupun kepiawaiannya dalam menulis.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pengendalian dan Penghargaan, Sutejo mengungkapkan bahwa salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk memilih duta bahasa yang mampu melaksanakan tugas memasyarakatkan kepedulian,  kecintaan,  dan kebanggaan terhadap bahasa, sastra Indonesia, serta daerah.

Kegiatan yang berlangsung 13—18 Agustus 2019 ini diikuti oleh 62 duta bahasa perwakilan dari 31 provinsi di Indonesia. Aspek penilaian dalam kegiatan ini, antara lain pengetahuan kebahasaan dan keterampilan berbahasa, kepribadian dan penampilan, serta penilaian bakat dan seni budaya. (Dv)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa