Pengadaan Desain Pedoman dan Instrumen Pemetaan Sastra

Pengadaan Desain Pedoman dan Instrumen Pemetaan Sastra

Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan pada 9—10 September 2019 mengadakan kegiatan Lokakarya Koordinasi Penyusunan Desain Pedoman dan Instrumen Pemetaan Sastra. Kegiatan ini  diikuti   25 orang peneliti dan pengkaji sastra di lingkungan Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan.  ini mengundang Narasumber berasal dari kalangan akademisi dan praktisi, yaitu Prof. Dr. Setya Yuwana Sudikan, M.A. (Universitas Negeri Surabaya), Prof. Dr. Titik Pudjiastuti, S.S., M.Hum. (Universitas Indonesia), Harry Ferdiansyah, S.T., M.Sc. (Badan Informasi Geospasial), dan Hasan Aspahani (sastrawan). Lokakarya pemetaan sastra ini bertujuan untuk memetakan (1) keanekaragaman sastra di Indonesia;  (2) lokasi dan persebaran sastra di wilayah Indonesia;  dan (3) distribusi variasi sastra berdasarkan wilayah sebaran.

Dalam acara pembukaan, Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Prof. Dr. Gufran Ali Ibrahim, M.S., menekankan pentingnya penyusunan pedoman dan instrumen sebagai salah satu indikator keberhasilan sebuah penelitian. Pedoman dan instrumen yang seragam dan valid dapat menjadi media untuk menyamakan persepsi bagi para peneliti dan pengkaji pemetaan sastra.  Gufran juga berharap  agar lokakarya ini dapat menghasilkan pedoman penyusunan lini masa pemetaan sastra yang komprehensif. Hal tersebut dimaksudkan  agar Peta Sastra di Indonesia yang diprogramkan selesai  pada tahun 2024 dapat memuat jenis, sebaran, dan kekerabatan sastra sebagai aset dan kekayaan budaya bangsa. (an)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa