Syahrudin dan Muna Nabilah Duta Bahasa Riau 2020
PEKANBARU-Setelah melewati seleksi panjang sejak Februari 2020, Syahrudin dan Muna Nabilah akhirnya terpilih sebagai Duta Bahasa Riau 2020. Pasangan tersebut terpilih pada acara Malam Puncak Pemilihan Duta Bahasa Riau Tahun 2020 di Grand Ballroom Hotel Grand Central Pekanbaru, Sabtu malam (15/8).
Acara tersebut berlangsung meriah dengan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Riau, Yan Prana Jaya Indra Rasyid, dan sejumlah tamu undangan lain. Syahrudin dan Muna Nabilah akan menjadi utusan Provinsi Riau untuk mengikuti Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional yang akan berlangsung pada bulan Oktober 2020 mendatang di Jakarta.
Yan Prana Jaya Indra Rasyid, dalam sambutanya, sangat mengapresiasi kegiatan Pemilihan Duta Bahasa Riau yang ditaja oleh Balai Bahasa Provinsi Riau, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. “Ini merupakan kegiatan yang positif dalam mendukung pemerintah daerah untuk mencapai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau tahun 2019—2024. Kegiatan ini terkait dengan pengimplementasian nilai-nilai dan upaya mewujudkan kebudayaan Melayu sebagai payung kebudayaan,” kata Yan Prana Jaya.
Ia juga memuji bahwa kegiatan ini sangat bagus dan dikemas dengan cerdas. Secara praktis, ajang ini akan meningkatkan kesadaran berbahasa, terutama bahasa daerah dan bahasa Indonesia secara baik, benar, dan bertanggung jawab. “Diharapkan, dari sini akan lahir generasi muda sebagai representasi pemuda yang memiliki kepekaan terhadap bahasa Indonesia. Menjadi duta bahasa berarti harus peduli akan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar,” kata Yan Prana Jaya.
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau, Drs. Songgo A. Siruah, M.Pd. mengatakan sebanyak 40 anak muda terbaik dan berprestasi berhasil lolos dalam serangkaian proses seleksi yang dilakukan panitia hingga mengantarkanya jadi Finalis Duta Bahasa 2020. Rangkaian kegiatan pemilihan dimulai dari seleksi administrasi, wawancara, tes minat dan bakat, krida mandiri dan tim, serta Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). “Para finalis malam ini sudah mengikuti taklimat, pembekalan, mancakrida, dan kunjungan ke beberapa tempat dan instansi guna mendalami pengetahuan dan menambah pengalaman,” kata Songgo.
Songgo berharap, Syahrudin dan Muna Nabilah akan mewakili Provinsi Riau di tingkat nasional. “Semoga tahun ini Riau bisa masuk lima besar. Sampai hari ini kita masih berjuang," sebutnya.
Sempat Tertunda
Yulita Fitriana, selaku Ketua Panitia Pemilihan Duta Bahasa Riau, mengatakan bahwa kegiatan sudah dimulai sejak bulan Februari 2020 lalu. Kegiatan sempat tertunda selama dua bulan karena adanya pandemi Covid-19. Barulah pada bulan Juni 2020 rangkaian kegiatan pemilihan Duta Bahasa Riau dilanjutkan.
Finalis yang awalnya berjumlah 20 pasang disaring menjadi 10 pasang, lalu disaring lagi menjadi 5 pasang. Mereka dinilai oleh 3 orang dewan juri, yaitu Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau (Drs. Songgo A. Siruah, M.Pd.), Wakil Ketua Pokja II Tim Penggerak PKK Provinsi Riau (Hera Yulwita), serta Ketua Ikatan Duta Bahasa Riau 2017—2019 (Candra).
Pemenang I, II dan, III masing-masing mendapatkan uang tunai sebesar Rp6 juta, Rp5 juta, dan Rp4 juta, serta piala dan piagam. Sementara itu, juara kategori favorit dan persahabatan memperoleh uang tunai Rp3 juta dan Rp2 juta, serta piala dan piagam. Posisi Pemenang II Duta Bahasa Riau 2020 diraih oleh Donni Nuryadi dan Vebby Oksaviona; Pemenang III Putra diraih oleh Syahrizal Fadli dan Annesa Fista Savitri; Pemenang Favorit diraih oleh Syafrudin Wahyu dan Mawaddah Warahma; dan Pemenang Persahabatan diraih oleh Heriyanto dan Raihana Permata Madina
Acara Malam Puncak Pemilihan Duta Bahasa Riau 2020 diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan, terutama dengan tetap menjaga jarak tempat duduk pengunjung minimal satu meter. Selain itu, para pengunjung yang masuk wajib menggunakan masker. Sebanyak 200 tamu hadir dalam acara tersebut. (rls)