Bahan Ajar Pendukung BIPA Bermuatan Lokal Kalimantan Tengah sebagai Sumber Belajar Alternatif Pemelajar Asing

Bahan Ajar Pendukung BIPA Bermuatan Lokal Kalimantan Tengah sebagai Sumber Belajar Alternatif Pemelajar Asing

BIPA adalah program pemelajaran keterampilan berbahasa Indonesia (berbicara, menulis, membaca, dan menyimak) bagi penutur asing. Pada pemelajaran BIPA, bahasa Indonesia ditempatkan sebagai alat komunikasi, bukan hanya sebagai materi bahasa yang dianalisis atau dihafalkan. Bahasa Indonesia difungsikan sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun tulisan

Program BIPA merupakan sarana peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional dan pemantapan fungsi bahasa negara. Guna mendukung hal tersebut, Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan Bimtek Penyusunan Bahan Ajar BIPA Pendukung Bermuatan Lokal Kalimantan Tengah, pada Senin—Rabu, 8—10 Maret 2021, di Palangka Raya.

Kegiatan Bimtek ditujukan kepada para pengajar dan pegiat BIPA dari beberapa lembaga yang melayani program ke-BIPA-an di Kalimantan Tengah, terutama di Palangka Raya dan Kabupaten Katingan. Tujuan penyelenggaraan kegiatan ialah meningkatkan kemampuan dalam hal kreativitas menulis dan mengembangkan bahan ajar pendukung BIPA bermuatan lokal. Hal tersebut diperlukan guna menunjang pelaksanaan kegiatan pengajaran BIPA di Kalimantan Tengah. Salah satu bahan pemelajaran BIPA yang berpotensi menjadi media pemelajaran yang menarik ialah bahan pengajaran yang dapat memberikan gambaran kondisi lingkungan, sosial, budaya, adat istiadat, dan masyarakat penuturnya.

Bahan pendukung BIPA merupakan segala bahan dalam beragam media (cetak/noncetak) yang dapat memperkaya (melengkapi) dan memperdalam kemahiran kebahasaan dan keterampilan komunikasi. Bahan pendukung menjadi sumber belajar alternatif yang dapat digunakan untuk memperluas wawasan pemelajar dalam menunjang kompetensi berbahasa Indonesia sekaligus pengetahuan tentang Indonesia.

Selama kegiatan peserta memperoleh materi Kebijakan BIPA, Pemahaman Lintas Budaya (CCU), Peta Materi (Silabus), dan Pengembangan Bahan Ajar BIPA. Selain itu, secara berkelompok peserta melakukan praktik pembuatan bahan ajar BIPA yang bermuatan lokal Kalimantan Tengah bertema “Warisan Budaya Takbenda: Objek Pemajuan Kebudayaan”. Peserta membentuk kelompok yang terdiri atas lima sampai enam orang dan menyusun rancangan bahan ajar sesuai dengan sepuluh identifikasi warisan budaya takbenda, yaitu tradisi lisan, kuliner, adat istiadat, permainan rakyat, olahraga tradisional, teknologi tradisional, pengetahuan tradisional, seni, bahasa, dan ritus.

Selanjutnya, hasil diskusi dan penyusunan bahan ajar tersebut dipaparkan dan dikomentari oleh narasumber dan peserta lain guna menyempurnakan isi. Setelah pelaksanaan kegiatan diharapkan akan ada bahan ajar BIPA pendukung bermuatan lokal Kalimantan Tengah yang dapat digunakan pengajar, pegiat, atau lembaga yang melayani program ke-BIPA-an di Kalimantan Tengah sehingga dapat menunjang kompetensi pemelajar asing dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia sekaligus memperkenalkan warisan budaya takbenda Kalimantan Tengah.

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa