Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Gelar Forum Diskusi Media Massa
Jakarta—Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengadakan kegiatan Forum Diskusi Media Massa pada 23—25 Oktober 2019 di Hotel Park, Cawang, Jakarta Timur.
Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Hurip Danu Ismadi, dalam laporannya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan selama satu tahun yang berkaitan dengan media massa. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai ajang saling berbagi dan bertukar pikiran seputar kebahasaan antara Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan dan awak media massa. “Kami akan membantu media massa dalam upaya pembinaan bahasa Indonesia. Sebaliknya, kami juga ingin mendapatkan masukan apa saja yang kira-kira menjadi komitmen bersama dalam penggunaan bahasa Indonesia di media massa,” ujar Hurip. “Forum ini sangat penting untuk mendiskusikan berbagai permasalahan yang berkembang di media massa, baik soal pemilihan kosakata, pemakaian kalimat, maupun penulisan artikel di media massa, sehingga diperoleh kesepakatan bersama,” tambahnya.
Kegiatan Forum Diskusi Media tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Dadang Sunendar. Dalam sambutannya, Dadang menyampaikan bahwa setiap tahun Badan Bahasa, termasuk balai/kantor bahasa, telah melakukan pertemuan dengan pihak media massa, baik cetak maupun daring, dengan total peserta sekitar 1.500—1.600 awak media massa. “Forum ini adalah tempat kita berdiskusi. Saya juga berterima kasih atas kehadiran Bapak dan Ibu dari media massa, baik cetak maupun daring, yang terus ikut membantu kami menyuarakan berbagai persoalan bahasa, khususnya bahasa negara, sastra, juga tentang perbukuan,” tambahnya.
Forum Diskusi Media Massa ini dihadiri tiga puluh peserta, yakni para insan media massa dari berbagai media cetak, daring, radio, dan televisi. Forum diskusi dibagi atas tiga kelompok, yaitu Kelompok Diskusi Media Cetak/Daring, Radio, dan Televisi, yang menghasilkan kesapakatan bersama dan rekomendasi terkait dengan penggunaan bahasa di media massa. (IR)