Delapan Puluh Guru Bahasa Indonesia di Labuhanbatu Ikut Simulasi UKBI
Sebanyak delapan puluh guru bidang studi Bahasa Indonesia di Kabupaten Labuhanbatu mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) pada 12 November 2019 di Aula Dinas Pendidikan Labuhanbatu. Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Labuhanbatu, Drs. Muhammad Saiful Azhar Siregar, ini merupakan program kerja Balai Bahasa Sumatra Utara yang bertujuan untuk mengukur kemampuan tenaga pendidik bahasa Indonesia di seantero Sumatra Utara.
Sebagai wakil Kepala Dinas yang sedang melakukan ibadah umrah, Saiful Azhar mengharapkan kegiatan ini berjalan lancar dan bermanfaat untuk meningkatkan kedudukan bahasa Indonesia, sekaligus mengukur seberapa jauh kemampuan berbahasa Indonesia guru Bahasa Indonesia di Kabupaten Labuhanbatu, “Semoga langkah baik dan kerja sama ini bisa ditingkatkan lagi. Pastinya bermanfaat untuk guru-guru,” katanya.
Dalam kegiatan sehari itu Kepala Balai Bahasa, Dr. Maryanto, M.Hum., memaparkan materi tentang keberadaan bahasa Indonesia dan upaya untuk memartabatkannya. Salah satu caranya adalah adanya alat ukur untuk mengetahui tingkat kemampuan berbahasa Indonesia, “UKBI dapat meningkatkan peran dan kedudukan bahasa Indonesia bagi penutur bahasa Indonesia, baik WNI maupun WNA,” tambah Maryanto.
UKBI merupakan tes berbahasa Indonesia yang berstandar nasional dan berpeluang internasional seperti halnya TOEFL dalam bahasa Inggris. Hasil pengujian dengan UKBI merupakan interpretasi yang cermat terhadap kemahiran seseorang, termasuk kemampuan bernalar dengan bahasa Indonesia.
Apa yang diukur dalam UKBI? Yang diukur dalam UKBI adalah (1) keterampilan reseptif peserta uji dalam kegiatan membaca dan mendengarkan, (2) pengetahuan dan pemahaman peserta uji dalam penerapan kaidah bahasa Indonesia, dan (3) keterampilan produktif peserta uji dalam kegiatan menulis dan berbicara (dalam penggunaan bahasa Indonesia lisan). (am/bbsu)