Pengembangan Karakter Pegawai melalui Mancakrida
Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra melaksanakan kegiatan mancakrida (outbond) tahun 2019. Kegiatan ini diselenggarakan selama tiga hari pada hari Rabu--Jumat, tanggal 13—15 November 2019 di Hotel Le Eminence, Ciloto, Jawa Barat. Pengembangan karakter pegawai melalui mancakrida ini dibuka oleh Kepala Bidang Pelindungan, Dr. Ganjar Harimansyah. Dalam sambutannya, Dr. Ganjar berpesan agar seluruh pegawai dapat bergembira dalam mengikuti mancakrida ini sehingga dapat menambah keakraban satu sama lain dan menjalin silaturahmi yang erat untuk membangun kerja sama yang lebih baik dalam pelaksanaan tugas di Pusbanglin. Mancakrida ini juga menghadirkan tim pemandu dari ESQ (Emotional Spiritual Quostien) yaitu Kang Eka Chandra (Trainer) dan Kang Dadang Suhendar (leader). Inti dari materi yang disampaikan tim ESQ adalah ‘Gerak, Kata, dan Fokus’. Gerak, kata, dan fokus pegawai berkaitan erat dengan sikap dan kinerja. Gerak, kata, dan fokus yang positif akan mempengaruhi kinerja dan hasil yang positif pula.
Sebanyak 110 peserta mengikuti kegiatan ini dengan semangat. Peserta dalam mancakrida ini terdiri atas para pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah nonpegawai negeri, para pimpinan eselon IV dan III, serta pegawai purnatugas yang telah pensiun pada tahun 2018 dan 2019 di lingkungan Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra.
Terdapat lima jenis permainan yang dimainkan oleh peserta yang terbagi dalam enam kelompok. Lima permainan tersebut melatih kebersamaan, kerja sama, kejujuran, kekompakan, dan keteraturan bagi masing-masing tim. Selain kegiatan pembelajaran dan permainan di alam terbuka, salah satu agenda dalam mancakrida ini adalah pemberian penghargaan kepada pelaksana tugas terbaik, pegawai terdisiplin pada setiap subbidang dan kelompok peneliti pada rentang tahun 2018, serta pemberian cinderamata untuk pegawai, baik yang telah purnatugas maupun yang akan purnatugas dalam waktu dekat. Pegawai yang telah purnatugas yaitu, Drs. Muhammad Jaruki, M.Pd. dan Dr. Wiwiek Dwi Astuti, M.M., sedangkan yang akan purnatugas adalah Drs. Prih Suharto, M.Hum. dan Dra. Ni Nyoman Subandini.
Pemberian cendera mata dan penghargaan diberikan oleh Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan, Prof. Dr. Gufran Ali Ibrahim, M.S yang sekaligus menutup rangkaian kegiatan mancakrida. Kepala Pusat berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menciptakan semangat kebaharuan dalam diri seluruh pegawai untuk kemajuan Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra.
Tema yang diangkat dalam mancakrida ini adalah ‘Kerja Jujur, Terstruktur, dan Teratur’. Dengan tema ini diharapkan para pegawai dapat menerapkan tiga karakter tersebut dalam kinerja kesehariannya guna mendukung tercapainya Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) pada Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra. (Retno Handayani)