Penambahan Informasi Etimologis pada Pemutakhiran KBBI Edisi Oktober 2019
Pemutakhiran KBBI yang biasanya dilakukan setiap April dan Oktober agak terlambat dari jadwal biasa. Baru pada minggu kedua November pemutakhiran itu dilaksanakan. Ada kerja "belakang layar" yang tak biasa yang menyebabkannya. Kerja tak biasa itu semoga dapat menjadi pembayar "denda keterlambatan" pemutakhiran kepada masyarakat.
KBBI Daring melalui pemutakhiran terakhir tidak hanya memutakhirkan isi berikut jumlah entri, tetapi juga mengayakan isi. Ada penambahan penjelasan etimologi dan tautan ke Tesaurus Tematis Badan Bahasa. Tesaurus sudah lama ada, penautannya yang baru. Jadi, masyarakat tak perlu lagi membuka tesaurus secara terpisah, melainkan saat ini dapat langsung mencarinya dari kata terkait.
Penambahan lain yang diharapkan menjadi kejutan utama adalah penjelasan etimologis. Penjelasan tersebut, sebenarnya, bukan hal baru dalam KBBI. Dulu sudah ada informasi tentang asal muasal kata itu, tetapi sangat terbatas. Kata tertentu hanya diberi label bahasa asal, contohnya "petuah" yang berlabel "Ar" yang menerangkan kata tersebut berasal dari bahasa Arab.
Penjelasan etimologis yang ada dalam pemutakhiran terakhir ini lebih lengkap, tidak hanya menjelaskan asal kata terakhir sebelum menjadi warga KBBI. Ada riwayat perjalanan bahasa yang dilalui sebuah kata sebelum sampai ke pangkuan bahasa Indonesia. Keterangan itu disertai dengan bentuk-bentuk kata tersebut di bahasa-bahasa yang disinggahinya berikut kelas kata dan bentuknya dalam aksara aslinya.
Sementara ini informasi etimologis itu baru tersedia dalam lema yang berasal dari bahasa Arab. Terdapat empat ribu lebih kata serapan dari bahasa Arab yang dijelaskan sejarah perjalannya. Informasi etimologis dari bahasa lain sedang disiapkan. Informasi ini sangat berguna untuk memahami perubahan bentuk dan makna kata. Di samping itu, banyak manfaat lain bisa diambil dari informasi tersebut.
Akhirnya, semoga KBBI tidak saja merekam kekayaan bahasa tetapi sekaligus memberikan informasi berguna untuk memahami keberagaman bahasa dan budaya di baliknya.
Jakarta, 29 November 2019
Tim Redaksi KBBI