Penyuluhan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional di Konawe Selatan Tahun 2020
Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara mengadakan kegiatan Penyuluhan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional di Konawe Selatan Tahun 2020 pada tanggal 3--6 Februari 2020. Kegiatan yang diadakan di Penginapan Dian ini dilakukan dalam rangka mengenalkan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia sebagai instrumen pengukuran yang berperan dalam dunia pendidikan. Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan meningkatkan kemahiran penggunaan bahasa Indonesia bagi tenaga pendidik di Kabupaten Konawe Selatan.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Maulita Dewi Iskandar, S.Hum. selaku ketua pelaksana yang menjelaskan bahwa kegiatan penyuluhan bahasa ini diadakan selama empat hari, mulai Senin, 3 Februari sampai dengan Kamis, 6 Februari 2020. Adapun materi yang diberikan selama kegiatan tersebut, yaitu Kebijakan Gerakan Literasi Nasional, Ejaan Bahasa Indonesia, Bentuk dan Pilihan Kata, Kalimat dan Paragraf, serta Apresiasi Sastra. Materi tersebut disampaikan oleh empat narasumber yang terdiri atas Kepala Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara, Dr. Sandra Safitri Hanan, M.A. dan para penyuluh dari Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara, yaitu Jamaluddin M., S.S., M.Hum., Sukmawati, S.Pd., M.Hum., dan Syaifuddin, S.Pd., M.Sos.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara, Dr. Sandra Safitir Hanan, M.A., berharap peserta dapat mengikuti materi yang disampaikan dengan baik agar menambah wawasan peserta mengenai literasi bahasa Indonesia sehingga dapat menjadi contoh untuk siswa-siswa dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Beliau juga mengucapkan terima kasih atas bantuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Selatan.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Selatan, Erawan Supla Yuda, S.Pd., M.Pd.. Beliau berharap peserta kegiatan ini mampu menerima materi yang diberikan selama penyuluhan dengan baik karena materi-materi tersebut sangat penting dan dapat menambah wawasan peserta sebagai guru sekolah dasar. (Syaifuddin/KBST)