Badan Bahasa Berharap Duta Bahasa Berperan Aktif

Badan Bahasa Berharap Duta Bahasa Berperan Aktif

Badan Bahasa, Jakarta—Enam puluh dua orang duta bahasa dari 31 provinsi berkompetisi untuk menjadi yang terbaik dalam Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional 2020. Acara tersebut berlangsung pada tanggal 19—24 Oktober 2020 di Hotel Novotel Mangga Dua, Jakarta.

Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional 2020 bertujuan untuk mendapatkan barisan generasi muda yang cakap dan tangguh dalam mengawal dan memperkuat jati diri bangsa dan sastra Indonesia dan daerah serta sanggup memanfaatkan bahasa asing strategis sebagai sarana meningkatkan daya saing bangsa dalam pergaulan internasional. Setiap duta bahasa provinsi harus menjalani tahap persiapan berupa pembekalan di provinsi masing-masing. Kemudian, para duta bahasa tingkat provinsi ini mengikuti acara pemilihan duta bahasa tingkat nasional di Jakarta. Acara pemilihan itu terselenggara berkat kerja sama Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dengan Ikatan Duta Bahasa DKI Jakarta.

Pelaksanaan Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional 2020 terdiri atas tiga kegiatan, yaitu pembekalan, penilaian, dan pemberian penghargaan. Pada tahap pembekalan itu, para duta bahasa provinsi mendapatkan materi tentang kebahasaan dan kesastraan serta pengetahuan dan pengalaman dari berbagai narasumber, seperti Desy Ratnasari (Komisi X DPR RI), Nadiem Anwar Makarim (Mendikbud), E. Aminudin Aziz (Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa), Hilmar Farid (Dirjen Kebudayaan), Darmansjah Djumala (Duta Besar RI untuk Austria), Jumain Appe (plt. Deputi Penguatan Inovasi, Kemenristek/BRIN), M. Abdul Khak (Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra), Joko Pinurbo (sastrawan), Ivan Lanin (narabahasa), Anita Khairunisa (penerbit Bitread), Rahma Haura (IdEkonomi), dan lain-lain.

Pada tahap penilaian, aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, penampilan, dan bakat menjadi tolok ukur yang utama bagi dewan juri dan penilai. Penilaian pengetahuan terbagi dalam tiga sesi, yaitu presentasi lisan, wawancara mengenai pengetahuan kebahasaan, dan penilaian terhadap hasil pelaksanaan kegiatan kebahasaan dan kesastraan. Penilaian keterampilan dilakukan melalui wawancara terhadap keterampilan berbahasa Indonesia, daerah, dan asing. Penilaian sikap dilakukan melalui wawancara dan pengamatan perilaku peserta selama menjalani kegiatan. Penilaian penampilan dilakukan melalui pengamatan terhadap keselarasan penampilan fisik. Sementara itu, penilaian bakat dilakukan melalui pengamatan terhadap bakat dan minat peserta.

Pada tahap pemberian penghargaan, 10 pasang peserta dengan jumlah nilai tertinggi akan menerima penghargaan. Pemberian penghargaan diberikan pada Jumat, 23 Oktober 2020. Sepuluh pasang peserta tersebut akan memperoleh penghargaan sebagai Duta Bahasa Tingkat Nasional Terbaik I—VI dan Duta Bahasa Tingkat Nasional Harapan I—IV. Selain itu, sepasang peserta lainnya juga menerima penghargaan sebagai Duta Bahasa Favorit.
 

Berdasarkan hasil penilaian dewan juri dan penilai, Abdul Khak menyimpulkan bahwa banyak peserta Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional 2020 yang pintar. Namun, cara berbicara para peserta cenderung terburu-buru. Hal itu menjadi catatan penting bagi para pendamping duta bahasa agar berfokus pada peningkatan kemampuan wicara publik (public speaking) peserta.

Abdul Khak menambahkan bahwa hasil diskusi kebahasaan dan kesastraan peserta sangat bagus terutama pada dialog tentang sanksi Undang-Undang RI Nomor 24 Tahun 2009. Oleh karena itu, Duta Bahasa Tingkat Nasional 2020, khususnya yang berkuliah di jurusan hukum, diimbau untuk berani mengajukan hak uji materi (judicial review) terhadap UU tentang bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan tersebut. Selain itu, Ikatan Duta Bahasa Nasional 2020 yang telah dibentuk tidak boleh diam, tetapi harus berperan aktif dalam upaya pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra Indonesia dan daerah serta selalu bangga untuk menggaungkan Trigatra Bahasa, yaitu utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing.

Adapun, sepuluh pasang penerima penghargaan sebagai Duta Bahasa Tingkat Nasional Terbaik I—VI dan Duta Bahasa Tingkat Nasional Harapan I—IV serta Duta Bahasa Favorit 2020 adalah sebagai berikut.

1. Duta Bahasa Tingkat Nasional Terbaik I, Rima Budiarti dan Akbar Renaldy (DKI Jakarta), 

2. Duta Bahasa Tingkat Nasional Terbaik II, Tjia Alphani Anugrah Putri dan Moch. Akbar Selamat (Jawa Barat),

3. Duta Bahasa Tingkat Nasional Terbaik III, Sulistia Wargi dan Tubagus Muhammad Syukron (Banten),

4. Duta Bahasa Tingkat Nasional Terbaik IV, Salma Kemala dan M. Idre Wanof (Sumatra Barat,

5. Duta Bahasa Tingkat Nasional Terbaik V, Bernadetta Germia Aridamayanti dan Cohyo Muthi (Kalimatan Tengah),

6. Duta Bahasa Tingkat Nasional Terbaik VI, Ida Fitriyah dan Fajar Aditya Nugroho (Jawa Tengah),

7. Duta Bahasa Tingkat Nasional Harapan I, Oktavani Yenny dan Oren Rianto(Kalimantan Barat),

8. Duta Bahasa Tingkat Nasional Harapan II, Annisa Nastiti dan Rianto (Kepulauan Bangka Belitung),

9. Duta Bahasa Tingkat Nasional Harapan Provinsi III, Viola Meilinda Putri Prihastiwi dan Muhammad Nucholis Azhari (Kalimantan Timur),

10. Duta Bahasa Tingkat Nasional Harapan IV, Wafiq Febri Erlianti Safitri dan Muhammad Hafidz Al-furqan (Sumatra Selatan), dan

11. Duta Bahasa Favorit, Amanda Rizka Putri dan Bagas Arya Ariyanto (Lampung). 

Rima yang terpilih sebagai Duta Bahasa Tingkat Nasional Terbaik I mengungkapkan bahwa kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat literasinya. Oleh karena itu, ia dan Renaldy berkomitmen untuk meningkatkan literasi di Indonesia, khususnya di Provinsi DKI Jakarta dan daerah 3T. Rima dan Renaldy juga mengungkapkan bahwa strategi yang mereka terapkan untuk mendapatkan penghargaan ini adalah dengan berdoa dan bekerja keras serta berusaha yang terbaik sesuai kemampuan. Setelah itu, pasangan ini menyerahkan semua itu kepada Tuhan.  “Pencapaian ini merupakan hasil kerja sama dengan teman-teman krida Kenal Dengar dan Ikatan Duta Bahasa DKI Jakarta”, lanjut Renaldy.

Senada dengan pernyataan Rima dan Renaldy, Tjia dan Akbar mengungkapkan bahwa pencapaian mereka ini adalah berkat doa dan dukungan dari keluarga dan teman serta kontribusi dari Ikatan Duta Bahasa Jawa Barat yang bekerja sama dalam penyiapan program Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional 2020. (pad)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa