Menjalin Indonesia dari Provinsi Riau
Eloklah bulan di malam larut,
cahaya terang pancarkan kilau.
Meski pandemi semangat tak surut,
menjalin Indonesia dari Provinsi Riau.
Dalam rangka menyemarakkan perayaan Bulan Bahasa dan Sastra 2020, Balai Bahasa Provinsi Riau (BBPR) menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk “Menjalin Indonesia dari Provinsi Riau” pada 12 Oktober 2020. Menjalin Indonesia merupakan salah satu rangkaian acara yang dihelat oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa untuk menyambut Bulan Bahasa yang bertema “Berbahasa untuk Indonesia Sehat”. Kegiatan dilakukan secara estafet, dimulai dari Balai Bahasa Papua dan Balai Bahasa Kalimantan Tengah pada tanggal 2 Oktober hingga Balai Bahasa Sumatra Utara dan Balai Bahasa Aceh pada tanggal 27 Oktober 2020.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D. turut memeriahkan perayaan Bulan Bahasa di Provinsi Riau. Beliau hadir bersama Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Ovi Soviaty Rivay, M.Pd., dan Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, M. Abdul Khak, M.Hum.
Gubernur Provinsi Riau yang diwakili oleh Wakil Gubernur, Brigjen TNI (Purnawirawan) H. Edy Afrizal Natar Nasution, S. IP., secara resmi membuka kegiatan. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi kegiatan yang ditaja oleh Balai Bahasa Provinsi Riau karena turut meneguhkan fungsi-fungsi bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai bahasa negara. Beliau juga menyampaikan kerisauan ihwal maraknya penggunaan bahasa asing terutama bahasa Inggris di ruang publik di Provinsi Riau. Hal tersebut merupakan tantangan dalam pengutamaan bahasa negara. Untuk itu beliau mengimbau OPD, pimpinan/rektor perguruan tinggi, dan rekan-rekan media dapat turut serta dalam pemartabatan bahasa Indonesia di ruang publik. Melalui kegiatan yang ditaja oleh BBPR ini, Edy Afrizal berharap agar masyarakat dapat menumbuhkan “rasa” Melayu dalam kerangka nasional.
Sejalin dengan itu, Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D. juga menyampaikan sambutan seraya mengenakan tanjak[1]. Beliau menjelaskan hakikat pelaksanaan Menjalin Indonesia yang dilaksanakan secara estafet. Menjalin Indonesia bertujuan memperkenalkan secara nasional program unggulan dari setiap balai/kantor bahasa dengan memperlihatkan kekhasan program kebahasaan dan kesastraan yang juga diperkaya dengan unsur kebudayaan di wilayah kerja balai/kantor bahasa. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat disaksikan secara daring di kanal resmi Youtube setiap balai/kantor bahasa. Sesuai dengan tema “Berbahasa untuk Indonesia Sehat”, Aminudin Aziz berharap agar acara yang dilaksanakan secara daring tersebut dapat berkontribusi dalam pencegahan Covid-19. Sebagai provinsi pertama yang dikunjungi selain Jawa Barat dan DKI Jakarta, Aminudin mengapresiasi kegiatan Menjalin Indonesia yang ditaja oleh Balai Bahasa Provinsi Riau (BBPR).
Pada puncak perayaan Bulan Bahasa dan Sastra 2020, BBPR memberikan Anugerah Kebahasaan dan Kesastraan kepada tokoh-tokoh terpilih dalam beberapa kategori, yaitu pemerintah, agama, pendidikan, budayawan, dan sastrawan. Puncak Bulan Bahasa dan Sastra 2020 ditutup dengan penyerahan hadiah lomba-lomba yang ditaja oleh BBPR untuk menyambut bulan bahasa dan sastra tahun ini. Lomba-lomba tersebut ialah Penilaian Buku Sastra yang berupa novel, Lomba Visualisasi Pantun, Penilaian Penulisan Surat Dinas, Penilaian Penggunaan Bahasa Media Massa Cetak, dan Penilaian Penggunaan Bahasa Media Massa Elektronik.
Balai Bahasa Provinsi Riau juga menghadirkan Datuk Seri Al Azhar, Raja Yoserizal Zen, Dr. Ahmad Darmawi, M.Ag., dan Drs. Abdul Khak, M.Hum. sebagai narasumber dalam gelar wicara yang bertema "Mengusung Pantun sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Dunia". Gelar wicara dipandu oleh Peneliti dari Balai Bahasa Provinsi Riau, Fatmahwati Adnan.
Selain acara tersebut di atas, BBPR juga menampilkan pemantun profesional, yaitu Tengku Rahimah dan M. Nasir Panyalai, tarian persembahan dari Sanggar Tari Laksamana, musikalisasi puisi oleh siswa-siswi SMA 1 Pekanbaru sebagai pemenang II Festival Musikalisasi Puisi Se-Provinsi Riau, serta penampilan teatrikal mengenai pengutamaan bahasa Indonesia oleh pemenang Duta Bahasa Riau 2020. (Adeliany Azfar)