Penulisan Cerita Pendek Tingkat Guru Sekolah Dasar di Sulawesi Tenggara

Penulisan Cerita Pendek Tingkat Guru Sekolah Dasar di Sulawesi Tenggara

Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara mengadakan kegiatan Praktik Baik Literasi Penulisan Cerita Pendek. Kegiatan yang dilaksanakan bertepatan dengan perayaan Bulan Bahasa dan Sastra 2020 ini diadakan secara virtual pada tanggal 5—6 Oktober 2020. Peserta kegiatan ini adalah 40 orang guru tingkat sekolah dasar yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Dalam laporan singkatnya, Heksa Biopsi Puji Hastuti, S.S., M.Hum. selaku ketua panitia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.

Dr. Herawati, M.A. selaku Kepala Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara membuka kegiatan tersebut secara resmi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan Praktik Baik Literasi Penulisan Cerita Pendek ini merupakan bagian dari implementasi Gerakan Literasi Nasional yang telah dicanangkan oleh pemerintah sejak tahun 2016. Kegiatan ini merupakan salah satu program Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara sebagai wujud kepedulian terhadap pentingnya penumbuhan budaya literasi baca-tulis yang unggul demi generasi emas Indonesia yang berkarakter dan berkepribadian Pancasila.

Narasumber pada kegiatan ini adalah Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Kendari, Makmur, S.Pd., M.Pd. dan sastrawan Indonesia, Raudal Tanjung Banua.

Pada hari pertama, Makmur, S.Pd., M.Pd. menyampaikan materi tentang Kebijakan Literasi di Kota Kendari dengan dipandu oleh Mulawati, S.Pd., M.Sos selaku moderator. Setelah pemaparan materi selesai, dilangsungkan diskusi antara narasumber dan para peserta seputar materi Kebijakan Literasi di Kota Kendari. Selanjutnya, pada hari yang sama, narasumber yang kedua, yaitu Raudal Tanjung Banua memberikan materi tentang Penulisan Cerita Pendek kepada para peserta, lalu diikuti sesi diskusi seputar cerita pendek. Setelah itu, para peserta ditugasi untuk membuat satu cerita pendek mengenai hal-hal yang peserta alami dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan pada hari kedua dipandu oleh Zakiyah Mustafa Husba, S.S., M.Si. dengan narasumber yang sama, yaitu Raudal Tanjung Banua. Materi pada hari kedua berfokus pada penilaian hasil praktik penulisan cerita pendek dari para peserta. Cerita pendek tersebut dibuat pada hari pertama, lalu peserta mengembangkannya menjadi cerita yang lebih menarik dengan dipandu oleh Raudal Tanjung Banua sebagai narasumber. Pada akhir sesi, narasumber dan peserta membahas hasil karya cerita pendek tersebut secara bersama sama.

Sebagai penutup pada kegiatan ini, ketua panitia menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kemajuan literasi di Sulawesi Tenggara secara khusus dan di Indonesia secara umum. (Eby/Kantor Bahasa Sultra)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa