Peresmian Gedung Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Jakarta, 22 Februari 2022—bertepatan dengan Hari Bahasa Ibu Internasional Tahun 2022, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Badan Bahasa, Kemendikbudristek) meresmikan hasil renovasi gedung Badan Bahasa di Jalan Daksinapati Barat IV Nomor 11, Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Peresmian ini dilaksanakan secara daring dan luring serta dihadiri oleh jajaran pejabat Kemendikbudristek, Camat Pulo Gadung beserta jajarannya, pengurus Dharma Wanita Persatuan, dan para pegawai Badan Bahasa.
Gedung Badan Bahasa diresmikan setelah melalui renovasi sejak tahun 2021. Adapun latar belakang renovasi gedung Badan Bahasa adalah sebagai upaya penanggulangan dan antisipasi banjir pada kemudian hari serta pengadaan ruang dan fasilitas yang lebih baik bagi para pegawai sehingga lebih nyaman bekerja dan makin baik berkinerja.
Melalui renovasi tersebut, lingkungan kantor Badan Bahasa ditata kembali. Ruang terbuka menjadi lebih luas dan dipenuhi tanaman sehingga memberikan rasa nyaman saat para pegawai memasuki lingkungan bekerja. Selain itu, terdapat panggung sebagai sarana berekspresi sehingga menjadikan lingkungan kantor ini lebih dekat dengan masyarakat dan juga memberikan peluang kepada para pegiat bahasa dan sastra untuk mementaskan karyanya di Badan Bahasa, lalu melanjutkannya ke forum yang lebih luas.
Peresmian gedung Badan Bahasa diisi dengan acara bertajuk “Merdeka Belajar ke-17” bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, sebagai pembicara dengan didampingi oleh Kepala Badan Bahasa, Aminudin Aziz. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 22 Februari 2022 secara daring melalui kanal YouTube Kemdikbud RI pada pukul 10.00—11.30 WIB. Dengan mengusung tema “Revitalisasi Bahasa Daerah”, kegiatan Merdeka Belajar ke-17 kali ini penting untuk menyadarkan masyarakat bahwa eksistensi bahasa dan sastra daerah sebagai kekayaan budaya nasional perlu dijaga dan dilestarikan.
Selain itu, untuk mengisi acara
peresmian gedung Badan Bahasa, diadakan pameran
produk-produk Badan Bahasa, peresmian Unit Layanan Terpadu (ULT) Badan Bahasa, penanaman
pohon secara simbolis oleh Sekretaris
Jenderal beserta pejabat eselon I lain di lingkungan Kemendikbudristek, dan penayangan video peluncuran aplikasi Halo Bahasa. Aplikasi Halo Bahasa merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk
mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan produk-produk kebahasaan, melakukan
konsultasi kebahasaan, dan melaporkan penggunaan bahasa yang tidak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. Selain itu, aplikasi yang dapat diunduh
melalui Google Playstore bagi pengguna Android ini menjadi wadah untuk berbagi
kegiatan/program kebahasaan dan kesastraan, baik kegiatan dari lembaga
pemerintah/swasta maupun kegiatan dari masyarakat.(Devi Virhana)