Kunjungan Program Belajar Institut Pendidikan Indonesia
Jakarta--Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menerima kunjungan Institut
Pendidikan Indonesia (IPI),
Garut pada Kamis, 10 Maret 2022 di Aula Sasadu, Gedung M. Tabrani, Badan Bahasa, Rawamangun, Jakarta. Pada kesempatan tersebut, Badan Bahasa memperkenalkan profil
organisasi dan memberikan materi tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baik
dan benar. Materi tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan
Sastra, Muh. Abdul Khak.
Dalam paparannya, Khak mengungkapkan bahwa mahasiswa bahasa Indonesia adalah
tongkat estafet penerus perjuangan lembaga ini yang diharapkan ikut membantu
mengembangkan, membina, dan menjaga bahasa Indonesia di tengah banyaknya cobaan
terhadap bahasa persatuan. Ia juga menambahkan bahwa generasi muda harus bangga
berbahasa Indonesia walaupun bahasa asing juga dibutuhkan.
Selain memaparkan
tentang profil Badan Bahasa, Khak turut memperkenalkan ragam produk dan program
Badan Bahasa yang
berupa Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka, Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), Senarai Padanan Istilah Asing Indonesia (SPAI), dan program Bahasa Indonesia bagi
Penutur Asing (BIPA). Khak juga membahas tentang revitalisasi bahasa yang
dilakukan Badan Bahasa yang kini resmi menjadi program Merdeka Belajar ke-17 pada tanggal 22
Februari 2022 lalu.
Kunjungan ini merupakan
program kunjungan belajar kedua yang dilakukan IPI ke Badan Bahasa. Program ini wajib
diikuti oleh mahasiswa jurusan bahasa Indonesia. Agus Hamdani, Ketua Program
Studi Bahasa Indonesia, IPI,
menyampaikan bahwa tujuan kunjungan tersebut adalah guna
menambah wawasan kebahasaan dan kesastraan mahasiswa serta mengenal lebih jauh tentang Badan Bahasa. Pihaknya mengaku senang
karena dapat membawa mahasiswa ke lembaga yang sangat relevan dengan program
studi yang diampu.
Dalam kesempatan yang
sama, Kity Karenisa, Koordinator KKLP Pembinaan dan Bahasa Hukum, juga
menyambut baik kedatangan rombongan tersebut. Kity berharap pertemuan seperti ini akan terus berlanjut
dan mahasiswa dapat mengambil ilmu serta
mempraktikkan
wawasan kebahasaan di bangku perkuliahan.
Kunjungan tersebut diikuti oleh
44 mahasiswa dan tiga orang dosen serta Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra. Nisa, mahasiswi berusia 24 tahun dari Jurusan Bahasa Indonesia, IPI, merasa berkesan dengan
pertemuan tersebut. Ia berharap suatu saat bisa berkunjung lagi ke Badan Bahasa
untuk mendapatkan materi yang lebih dalam.
“Pertemuan yang sangat
berkesan. Saya senang bertemu dengan orang yang hebat, tempatnya nyaman, materinya
menarik, dan tidak mengantuk. Jika ada kesempatan lain, saya akan datang kembali
ke Badan Bahasa dan membawa teman-teman saya,” tuturnya. (DV,IM)