Badan Bahasa Sambut Tujuh Puluh Pegawai Baru

Badan Bahasa Sambut Tujuh Puluh Pegawai Baru

Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, bersama Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Muh. Abdul Khak, menerima tujuh puluh Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Aula Sasadu, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada Kamis, 28 April 2022. Selain dilaksanakan secara tatap muka, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo, para Kapala Balai dan Kantor Bahasa, serta CPNS daerah secara daring.

Hafidz dalam arahannya menyambut hangat kehadiran CPNS di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Ia berpesan agar para calon pegawai dapat bekerja dengan tulus sehingga mendapatkan keberkahan dari Allah. Menurutnya, menjadi CPNS adalah ujian untuk mencapai keberhasilan melalui ujian kompetensi, tugas, dan fungsi. Selain itu, menjadi CPNS adalah tantangan sehingga CPNS harus memiliki kreativitas dan inovasi untuk menjawab tantangan-tantangan yang ada untuk mencapai keberhasilan sejati.

Hafidz juga berpesan agar setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memegang teguh nilai “Ber-AkHLAK, yaitu Berorientasi pada pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan kolaboratif yang telah diamanahkan oleh Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Muh. Abdul Khak mengungkapkan bahwa Badan Bahasa bekerja sesuai dengan amanat UUD No 24 Tahun 2009 yang merinci pada target politik bahasa, yaitu terkait dengan pengutamaan bahasa negara yang dilakukan melalui pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia, pelindungan bahasa daerah, dan internasionalisasi bahasa Indonesia. Pelaksanaan amanat tersebut diampu oleh masing-masing kelompok kepakaran yang sudah dibentuk, seperti literasi, pembinaan, kamus dan istilah, dan lain sebagainya. CPNS yang sudah diamanahkan bergabung di Badan Bahasa hendaknya memahami tugas dan fungsi tersebut serta bekerja dengan giat.

Lebih lanjut, Khak berharap agar CPNS memperhatikan kehadirannya bekerja karena akan dipantau dan sangat berpengaruh pada kelancaran kinerja di Badan Bahasa. Banyak PNS yang dikeluarkan hanya karena tidak disiplin, datang pagi, lalu mangkir sehingga tercatat memiliki rapor merah dari sisi kedisiplinan.

Hal yang sama juga ditegaskan oleh Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo, yang mengatakan bahwa CPNS harus menjunjung tinggi kedisiplinan dan kejujuran. “Mungkin setelah bekerja, Anda semua akan tahu sistem kerja yang mungkin tidak pas atau tidak sesuai. Jangan ikuti contoh yang tidak baik, tetapi tirulah yang baik-baik dari lembaga ini,” tegasnya.

Imam mengibaratkan CPNS sebagai kertas putih yang belum ada coretan, kertas putih yang harus dijaga kesuciannya dan diisi dengan kalimat-kalimat baik, atau wacana-wacana yang baik sehingga dapat memartabatkan Badan Bahasa dengan baik pula. Diakhir sambutannya, Iman berharap agar CPNS dapat bergerak cepat dan  membaur dalam membantu program-program Badan Bahasa.

Valentina Lovina Tanate, Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah selaku perwakilan Kepala Balai/Kantor Bahasa juga turut memberikan amanah kepada CPNS. Ia berharap agar CPNS dapat menjadi energi yang luar biasa untuk kemajuan lembaga. “Selamat datang, adik-adik CPNS. Satu hal yang perlu saya sampaikan kepada Anda semua. Mari, kita laksanakan tugas yang dipercayakan negara dengan perjuangan yang luar biasa, bekerjalah dengan hati yang tulus, rendah hati, dan jangan pernah beprikir bahwa kita lebih baik dari orang lain,” harapnya. Valen berpesan agar apa pun yang dilakukan, kita harus memberikan yang terbaik dalam mengabdi dan untuk memberikan manfaat yang banyak untuk orang lain.

Diakhir pertemuan, para peserta mendapat Surat Keputusan penugasan, Surat Pemanggilan Kerja, dan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) dan dilanjutkan dengan foto bersama. Mega, salah satu CPNS yang akan ditugaskan di Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, berharap dirinya dapat bekerja dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat untuk masyarakat,  memajukan lembaga, dan mengembangkan bahasa Indonesia, baik di dalam maupun di kancah internasional. (Devi Virhana)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa