Dukungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran terhadap Program Revitalisasi Bahasa Daerah

Dukungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran terhadap Program Revitalisasi Bahasa Daerah

Wakil Bupati Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, H. Ujang Endin Indrawan, yang didampingi oleh jajaran Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, siap mendukung program Merdeka Belajar ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah yang diluncurkan Mendikbudristek, Nadiem Makarim, pada 22 Februari 2022 lalu. Dukungan tersebut disampaikan dalam audiensi kerja sama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan Pemerintah Kabupatan Pangandaran di Kantor Bupati Pangandaran pada Rabu, 25 Mei 2022.

Dalam kunjungan tersebut, Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, yang didampingi Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo dan Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Iwa Lukmana, menyampaikan tentang potensi kolaborasi antara Badan Bahasa dengan Pemerintah Kabupaten Pangandaran dalam program Merdeka Belajar Episode ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah yang menjadi salah satu program prioritas Badan Bahasa. Adapun tujuan revitalisasi bahasa daerah adalah menjadikan penutur muda sebagai penutur aktif bahasa daerah, menciptakan ruang kreativitas bagi para penutur bahasa daerah untuk mempertahankan bahasanya, menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah, serta menemukan fungsi dan ranah baru dari sebuah bahasa dan sastra daerah. 

Selain program revitalisasi bahasa daerah, Hafidz juga menyampaikan dua program prioritas Badan Bahasa lainnya, yaitu peningkatan literasi dan internasionalisasi bahasa Indonesia. Ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Pangandaran dapat berkolaborasi memajukan program-program tersebut. 

Hafidz mengatakan bahwa pendekatan baru pelaksanaan program-program unggulan tersebut dilakukan melalui Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP). Saat ini terdapat tujuh KKLP di lingkungan Badan Bahasa, yaitu KKLP Perkamusan dan Peristilahan, Pelindungan dan Pemodernan Bahasa dan Sastra, Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), Literasi, Pembinaan dan Bahasa Hukum, Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), dan Penerjemahan.

Hal lain yang juga disampaikan Sekretaris Badan Bahasa adalah produk unggulan yang diluncurkan pada tanggal 21 Februari 2022, yaitu aplikasi Halo Bahasa. “Aplikasi ini memuat beberapa produk dan layanan yang ada di Badan Bahasa, diantaranya produk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), UKBI, BIPA, Senarai Padanan Asing—Indonesia (SPAI), Sistem Pemeriksa Ejaan Bahasa Indonesia (Sipebi), Ensiklopedia Sastra Indonesia, Layanan Data Pokok Kebahasaan dan Kesastraan, serta Layanan Ahli Bahasa,” tambahnya. 

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Pangandaran menyambut baik rombongan Badan Bahasa dan berharap kolaborasi tersebut dapat berjalan dengan baik.  Ia juga menyinggung tentang sikap masyarakat yang terkadang bangga berbahasa asing. Dirinya turut mengupayakan pengutamaan bahasa Indonesia di daerah yang terkenal dengan keindahan pantainya tersebut.

"Saya menyambut baik kedatangan Bapak dan Ibu tentang penguatan program revitalisasi bahasa daerah. Selain itu, kami juga siap untuk mengupayakan pengutamaan bahasa Indonesia di ruang publik," pungkasnya. 

Hafidz juga mengapresiasi upaya jajaran pemda dalam menjaga keutamaan bahasa Indonesia di ruang publik. Di akhir paparannya, ia menyampaikan apresiasi atas capaian dan semangat masyarakat Pangandaran yang tercatat sebagai peserta terbanyak mengikuti UKBI di Provinsi Jawa Barat. Dirinya berharap agar kerja sama ini berjalan dengan baik dan memberikan banyak manfaat.  

"Saya bangga dengan Kabupaten Pangandaran yang tercatat sebagai peserta terbanyak dalam UKBI. Kami siap berkolaborasi dalam bidang kebahasaan dan kesastraan sebab kami akan merasa kosong jika tidak bisa memberikan manfaat di daerah ini," tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Syarifuddin, beserta tim kerja sama dari Balai Bahasa Jawa Barat juga membahas penguatan kerja sama peningkatan kemampuan berbahasa melalui Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), fasilitasi Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Kabupaten Pangandaran, dan kesiapan Kabupaten Pangandaran sebagai tuan rumah Festival Tunas Bahasa Ibu. (Devi Virhana)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa