Lokakarya Prakonvensi Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) Penerjemah Teks Sastra
Jakarta—Pusat Penguatan dan
Pemberdayaan Bahasa (Pustanda), Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
menggelar Lokakarya Prakonvensi Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (RSKKNI) Penerjemah Teks Sastra. Kegiatan ini bertujuan untuk
menghasilkan RSKKNI Penerjemah Teks Sastra yang telah diuji oleh para peserta
prakonvensi dari berbagai unsur pemangku kepentingan sehingga rancangan tersebut
dapat diajukan untuk diverifikasi secara eksternal oleh Kementerian
Ketenagakerjaan. Hal itu disampaikan oleh Iwa Lukmana, Kepala Pusat Penguatan
dan Pemberdayaan Bahasa pada Senin, 20 Juni 2022 di Hotel Novotel Mangga Dua,
Jakarta.
Kegiatan ini diikuti oleh empat puluh
orang peserta yang mendapatkan materi terkait dengan naskah Rancangan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) Penerjemah Teks Sastra yang telah
melewati tahap verifikasi internal. Sementara itu, narasumber pada kegiatan ini
terdiri atas praktisi/akademisi penerjemah dan staf Kementerian Ketenagakerjaan
Republik Indonesia. Selain memberikan paparan terkait dengan standar kompetensi
kerja nasional Indonesia bagi penerjemah teks sastra, para narasumber mengawal
jalannya prakonvensi untuk memastikan validitas RSKKNI Penerjemah Teks Sastra
yang dihasilkan.
Aminudin Aziz, Kepala Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, pada saat membuka kegiatan secara daring
mengungkapkan bahwa ketika seseorang mengikuti pelatihan untuk meningkatkan
keprofesionalan, seseorang itu sedang berada di tahap mengupayakan pemertahanan
kompetensi yang sudah dimiliki. Ia berharap bahwa melalui kegiatan ini, peserta
naik tahta dari segi keilmuan. Selain itu, ia menilai bahwa sastra adalah
sebuah karya yang unik dan khas karena setiap orang pasti memiliki perbedaan
dalam menerjemahkan karya sastra sehingga menuntut kolaborasi tim dalam
menyatukan pemikiran.
Hal senada juga
disampaikan Choris, salah satu peserta kegiatan tersebut. Menurutnya, karya
sastra adalah sebuah karya yang dimaknai berdasarkan rasa atau nuansa yang
diartikan berdasarkan apa yang didapat dan dialami setiap orang dalam hidupnya.
Sebagai informasi, kegiatan Lokakarya Prakonvensi RSKKNI Penerjemah Teks Sastra
ini merupakan kelanjutan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Verifikasi Internal
RSKKNI Penerjemah Teks Sastra yang telah dilaksanakan pada 19 April 2022.
Choris berharap bahwa ke depan kegiatan tersebut berjalan lancar dan selesai
tepat waktu sehingga peraturannya dapat segera diterbitkan. (DV)