Pengembangan Lema dan Fitur Baru Kamus Digital Budaya Jawa melalui Lokakarya Kosakata Budaya Daerah

Pengembangan Lema dan Fitur Baru Kamus Digital Budaya Jawa   melalui Lokakarya Kosakata Budaya Daerah

Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah saat ini berperan dalam pengembangan kosakata bahasa Indonesia. Upaya inventarisasi bahasa Jawa saat ini sudah dilakukan oleh Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Perkamusan dan Peristilahan. Salah satu hasil kerja Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah ini dapat dilihat dalam Kamus Digital Budaya Jawa. Kamus digital ini pertama kali diluncurkan pada 2021. Pada tahun 2022 ini akan ditambah fitur suara agar pengguna kamus tidak kesulitan dalam melafalkan, terutama bagi para pengguna kamus yang berbahasa ibu selain bahasa Jawa.

Kamus Digital Budaya Jawa dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Dengan demikian, produk ini tidak hanya menjadi milik Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, tetapi menjadi milik bersama. Dr. Ganjar Harimansyah, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa lema bahasa Jawa yang terekam dalam kamus tersebut saat ini masih sangat sedikit. Meski demikian, pihaknya berusaha untuk terus memperbanyak lema, memperbaiki kekurangan aplikasi, dan menambah fitur-fitur baru.

Kegiatan Lokakarya Hasil Inventarisasi Kosakata Budaya Daerah diselenggarakan di Pusat Unggulan Iptek Javanologi, UNS pada tanggal 27—28 Juni 2022. Selanjutnya, dilaksanakan diseminasi hasil inventarisasi kosakata budaya yang telah dikumpulkan oleh KKLP Perkamusan dan Peristilahan di Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Kosakata budaya pada tahun ini dikumpulkan dari tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Kendal, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Purworejo. Hasil inventarisasi tersebut diformulasikan sehingga dapat memperkaya Kamus Digital Budaya Jawa.

Pada kesempatan itu, Prof. Sahid Teguh Widodo, Ph.D., Ketua Pusat Unggulan Iptek Javanologi UNS, menyambut baik pelaksanaan lokakarya yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah ini. Sahid mengemukakan bahwa perlu publikasi secara internasional terhadap hasil kerja yang sudah dilakukan. "Saat ini kita sering bekerja sendiri-sendiri. Pola pikir seperti ini seharusnya diubah. Untuk menghasilkan sesuatu yang besar, kita harus bekerja sama dengan banyak pihak dan secara holistik sehingga hasil kerja dapat dinikmati oleh masyarakat luas," ujarnya. 

Koordinator KKLP Perkamusan dan Peristilahan di Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Ema Rahardian, M.Hum., menambahkan bahwa untuk saat ini Kamus Digital Budaya Jawa dapat diunduh melalui tautan https://senaraiistilahjawa.kemdikbud.go.id/. Selain itu, aplikasi ini dapat diunduh secara gratis di perangkat Android melalui Playstore. "Kami berharap aplikasi ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama para pelajar," paparnya. (Umi/Mery)

Admin Badan Bahasa

-

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa