Dua Tahun Capaian Badan Bahasa Kemendikbudristek
Serpong, 2 Juli 2022
--- Selama dua tahun terakhir, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa),
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
telah melakukan berbagai transformasi, yaitu transformasi di bidang kelembagaan
dan transformasi di bidang program dan anggaran. Capaian tersebut terangkum
dalam “Dua Tahun Badan Bahasa dalam Angka”.
“Kami susun buku dua
tahun Badan Bahasa untuk menjadi acuan. Apa yang kami kerjakan, ini adalah
bentuk tanggung jawab kepada publik. Ini juga sebagai sarana silaturahmi antara
kami dengan media massa,” tutur Kepala Badan Bahasa E. Aminudin Aziz, di
Serpong, Jumat (1/7).
Transformasi Badan Bahasa
di bidang kelembagaan yaitu a) Pendirian/pembentukan Pusat Penguatan dan
Pemberdayaan Bahasa (Pustanda) berdasarkan Permendikbudristek Nomor 28 Tahun
2021; b) Peningkatan eselon 15 Balai Bahasa berdasarkan Permendikbudristek
Nomor 12 Tahun 2022; c) Rincian tugas Balai dan Kantor Bahasa berdasarkan
Kepmendikbudristek Nomor 257/O/2022; d) Pembentukan Jabatan Fungsional
Widyabasa berdasarkan Permenpanrb Nomor 2 Tahun 2022; e) Penetapan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) berdasarkan Kepmenaker Nomor 198,
203, 204, 205, 207 Tahun 2021; serta f) Penyelesaian renovasi kantor pusat
Badan Bahasa untuk optimalisasi dukungan kelembagaan dalam bentuk
infrastruktur.
Sementara itu, tranformasi
yang dilakukan Badan Bahasa di bidang program dan anggaran berupa a) Penyusunan
dan penetapan program prioritas: literasi kebahasaan dan kesastraan,
pelindungan bahasa dan sastra, dan internasionalisasi bahasa Indonesia; b)
Peningkatan alokasi anggaran; c) Perbaikan daya serap/kinerja anggaran dan
program Realisasi; serta d) Pengawalan program melalui Kelompok Kepakaran dan
Layanan Profesional (KKLP).
Melihat catatan capaian
program Badan Bahasa selama dua tahun, Aminudin Aziz menyampaikan apresiasinya.
“Alhamdulillah, Badan Bahasa telah berhasil merealisasikan target kinerja
selama dua tahun yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja yang disusun dalam
bentuk capaian Badan Bahasa. Dengan demikian, capaian, inovasi, dan strategi
pencapaian target kinerja Badan Bahasa selama dua tahun secara objektif dapat
terlihat, ucapnya.
Pada kesempatan yang
sama, Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin
menambahkan bahwa capaian tersebut merupakan bukti komitmen pimpinan dan
dukungan seluruh Pegawai Badan Bahasa Baik di Pusat maupun UPT. “Semoga
semangat transformasi dan perubahan di Badan Bahasa akan terus meningkat guna
wujudkan Badan Bahasa Bermartabat Bermanfaat,” imbuh Hafidz.
Berikut adalah capaian
program yang dimaksud. Pertama, dalam hal literasi kebahasaan dan kesastraan,
Badan Bahasa menerbitkan buku bacaan literasi, Komunitas Literasi dan Generasi
Muda Terbina, penerjemahan, serta melakukan pembaruan pada Uji Kemahiran Bahasa
Indonesia (UKBI). Kedua, terkait dengan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan
Bahasa telah memetakan Sebaran Lokasi Kajian Vitalitas Bahasa Daerah (2020–
2021), Kajian Vitalitas Bahasa Daerah (2020–2021), dan Model Revitalisasi
Bahasa Daerah.
Capaian berikutnya adalah
Internasionalisasi Bahasa Indonesia. Hingga saat ini jumlah negara
terfasilitasi Program BIPA adalah 50 negara. Jumlah lembaga penyelenggara
program BIPA: 428, jumlah penugasan pengajar BIPA untuk luar negeri mencapai
1.270 penugasan, jumlah pengajar BIPA yang ditugasi sebanyak 700 pengajar.
“Data fasilitasi program
ke-BIPA-an dari 2015 hingga 2021 adalah sebanyak 142.484 orang pemelajar BIPA
yang terdiri atas Amerika-Eropa (10.548), ASTARA (61.448), Asia-Pasifik-Afrika
(70.490),” ucap Kepala Badan Bahasa.
Selama dua tahun
terakhir, telah banyak dilakukan kerja sama oleh BPP Bahasa dengan berbagai
pihak, di antaranya perguruan tinggi, pemerintah kota, dan pemda tahun 2021
mencapai 11 perjanjian kerja sama (PKS). Angka tersebut pada periode
Januari-Mei 2022 meningkat menjadi 24 PKS.
Berikut Penghargaan yang Diperoleh Badan Bahasa Periode 2020 – 2021
Badan Bahasa terus
melakukan inovasi, tidak hanya inovasi di tengah pandemi, tetapi juga untuk
meningkatkan akses, memberikan manfaat, serta dampak yang baik kepada
masyarakat. Inovasi yang dilakukan yaitu 1) Data Pokok Kebahasaan dan
Kesastraan (Dapobas) yang dapat diakses melalui alamat dapobas.kemdikbud.go.id;
2) Senarai Padanan Istilah Asing Indonesia (SPAI) yang dapat diakses melalui
alamat spai.kemdikbud.go.id; 3) Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring yang
dapat diakses melalui alamat kbbi.kemdikbud.go.id; 4) KBBI Disnetra dapat
diunduh pada laman Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa; 5) Sipebi yang
dapat diinstal pada PC/Laptop Windows 10 dan dapat diunduh pada laman KBBI daring.
Selanjutnya, 6)
Laboratorium Kebinekaan (Labbineka) yang dapat diakses melalui alamat
labbineka.kemdikbud.go.id; 7) UKBI Adaptif Merdeka yang pelaksanaan ujinya
dapat diakses melalui laman ukbi.kemdikbud.go.id; 8) Halo Bahasa yakni aplikasi
layanan kebahasaan dan kesastraan berbasis Android dan iOS untuk pelaporan dan
konsultasi kebahasaan; 9) Rumah Pusbin yakni laman yang berisi seluruh
kegiatan, layanan dan Produk Pusbin rumahpusbin.kemdikbud.go.id; 10) Layanan
Ahli Bahasa yang dapat diakses melalui alamat ahlibahasa.kemdikbud.go.id; 11)
BIPA Daring yang dapat diakses melalui alamat bipa.kemdikbud.go.id.
“Semoga buklet ini
bermanfaat sebagai bahan evaluasi perencanaan program, kegiatan, anggaran,
perumusan kebijakan kebahasaan dan kesastraan, serta peningkatan kinerja di
tahun-tahun mendatang,” tutup Kepala Badan Bahasa.
Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman:
kemdikbud.go.id
Twitter:
twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram:
instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook:
facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube:
KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id