Tingkatkan Literasi Nasional, Pemerintah Kirim 2.574.052 Eksemplar Buku ke Daerah 3T
Gresik, 9 Juli 2022 — Mendukung Gerakan Literasi Nasional
(GLN), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan
Bahasa) meluncurkan program pencetakan dan pengiriman buku pengayaan pendukung
ke daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) regional empat untuk wilayah
Papua, Papua Barat, Maluku, serta Maluku Utara. PT Temprina ditunjuk sebagai
perusahaan yang mencetak buku, sedangkan PT Pos Indonesia ditunjuk untuk
pendistribusian buku ke daerah 3T.
Sebanyak 560 judul yang terdiri atas 540 judul buku SD dan
20 judul buku PAUD dikirimkan dari perusahaan percetakan PT Temprina Media
Grafika, Gresik berkolaborasi dengan Pos Indonesia untuk pengiriman ke daerah
3T regional empat. Total buku yang dikirimkan ke-41 kabupaten/kota regional
empat ini mencapai 2.574.052 eksemplar untuk buku SD serta 28.660 eksemplar
untuk buku PAUD. Seluruh anggaran berasal dari Bagian Anggaran Bendahara Umum
Negara (BA BUN), Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Merujuk pada hasil "Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT)
Buku Bermutu bagi Anak", yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek pada
bulan September 2021; disimpulkan bahwa ada tiga prinsip utama buku bermutu
bagi anak yaitu 1) buku yang anak benar-benar ingin baca, bukan buku yang orang
dewasa pikir anak ingin baca; 2) buku yang bervariasi tema dan ceritanya; serta
3) buku yang sesuai dengan jenjang pembacanya. Ketersediaan buku-buku yang
sesuai, terutama usia dini dan SD akan membantu meningkatkan minat baca pada
anak sejak dini.
Sekretaris Badan Bahasa, Hafidz Muksin, mengatakan bahwa
dalam mewujudkan misi mencerdaskan kehidupan bangsa di seluruh Indonesia, Badan
Bahasa berkomitmen untuk memfasilitasi dengan ketersediaan sarana yang ada.
Diharapkan buku-buku yang telah dicetak ini dapat sampai di tempat tujuan
dengan tepat waktu, tepat sasaran, dan aman.
“Selain itu, diharapkan buku-buku ini betul-betul dapat
dimanfaatkan dengan baik oleh anak didik kita, supaya dapat meningkatkan minat
baca, nilai kemampuan literasi, serta bahasa guna mencetak generasi yang
unggul, cerdas, berkarakter, sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila,” ujar
Hafidz Muksin di Gresik, Sabtu (9/7).
Menanggapi hal tersebut, perwakilan Pos Indonesia menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyusun lini masa distribusi mulai dari selesainya proses pencetakan, proses pengiriman, penerimaan buku di lokasi tujuan. Adapun prosesnya adalah buku-buku dikirimkan ke beberapa hub, lalu disortir sebelum diteruskan ke alamat yang tertera.
Direktur PT Temprina Media Grafika Libert Hutahaean,
menyatakan kesiapannya mendukung misi mencerdaskan kehidupan bangsa melalui
GLN. “Sebagaimana mengutip dari mars Badan Bahasa, yakni bermartabat,
bermanfaat, berasaskan pancasila, kami bangga melayani bangsa. Demikian juga
Temprina yang bangga dalam melayani bangsa bersama Badan Bahasa dalam Gerakan
Literasi Nasional, maupun pada program-program lain di masa yang akan datang,”
tegasnya.
Selain melaksanakan program pencetakan dan pengiriman buku
pengayaan literasi, Badan Bahasa bekerja sama dengan Badan Standar, Kurikulum,
dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), serta organisasi pegiat literasi lainnya untuk
melaksanakan program pendampingan pemanfaatan buku pengayaan literasi di
sekolah sasaran. Hal ini dilakukan agar para guru di sekolah yang telah
menerima kiriman buku-buku tersebut mampu mengelola dan memanfaatkan secara
optimal demi meningkatkan kecakapan literasi peserta didik dalam program yang
kreatif, bermakna, dan berkelanjutan.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
#MerdekaBelajar