Pemberdayaan Komunitas Literasi se-Provinsi DKI Jakarta untuk Tingkatkan Literasi Masyarakat

Pemberdayaan Komunitas Literasi se-Provinsi DKI Jakarta untuk Tingkatkan Literasi Masyarakat

Jakarta, 15 Juli 2022—Untuk meningkatkan literasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) melakukan kegiatan Pemberdayaan Komunitas Literasi se-Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 12—15 Juli 2022. Sebanyak 100 peserta yang berasal dari 97 komunitas literasi di DKI Jakarta dilibatkan dalam kegiatan tersebut.

Dalam upaya meningkatkan literasi, khususnya di lingkungan masyarakat, diperlukan dukungan dan sinergitas yang kuat antara pemangku kepentingan dan masyarakat untuk membudayakan literasi dengan giat. Oleh karena itu, kegiatan pemberdayaan komunitas literasi ini sangat penting dilakukan secara rutin dan masif karena komunitas literasi merupakan ujung tombak peningkatan literasi di lingkungan masyarakat. 

Selain itu, merujuk pada rekomendasi kegiatan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Komunitas Literasi di Enam Provinsi pada tahun 2021, terdapat tiga hal yang menjadi fokus untuk ditindaklanjuti bersama, yaitu: (1) kegiatan pemberdayaan komunitas literasi perlu dilaksanakan di seluruh Indonesia dan bersinergi dengan balai/kantor bahasa; (2) para pegiat literasi membutuhkan kegiatan pemberdayaan komunitas literasi secara rutin, baik di pusat maupun daerah; dan (3) Badan Bahasa perlu melakukan pemutakhiran profil komunitas literasi di seluruh Indonesia agar pemerintah memiliki data terkini seputar keberadaan dan aktivitas komunitas literasi serta dapat memilih metode yang tepat dalam membina komunitas tersebut.

Kegiatan yang diselenggarakan selama empat hari di Hotel Aston Kartika, Grogol itu bertujuan untuk membina dan meningkatkan kompetensi para ketua/pengurus komunitas literasi terkait dengan penguatan manajemen komunitas literasi, penyusunan program komunitas literasi kreatif, kecerdasan literasi digital, serta peningkatan kompetensi literasi baca-tulis. Kegiatan yang mengundang para pendidik dan praktisi di bidang literasi sebagai narasumber, seperti Putu Fajar Arcana, Roosie Setiawan, Alexander Zulkarnain, dan lain-lain ini berjalan dengan lancar dan penuh antusias dari para peserta. “Dengan adanya kegiatan ini, saya ungkapkan sangat senang sekali dan bersyukur bisa mengikuti,” ujar Mitha, salah satu peserta yang berasal dari Komunitas Gentala Gemilang, Jakarta Pusat. 

Dalam kesempatan tersebut, Retno Utami selaku Koordinator Kelompok Kepakaran Layanan Profesional (KKLP) Literasi mengungkapkan bahwa komunitas literasi dapat menjadi partner dalam hal penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan literasi di DKI Jakarta. Ia juga berharap agar komunitas di DKI Jakarta ini bisa saling bersinergi dalam upaya membudayakan literasi di masyarakat.

Selain mengadakan kegiatan pemerdayaan komunitas literasi, KKLP Literasi juga melakukan pemutakhiran profil komunitas literasi. “Kegiatan ini kami lakukan karena kami juga ingin mendata ada berapa komunitas literasi di seluruh Indonesia” ujar Retno. Adapun pemutakhiran data komunitas literasi di seluruh Indonesia tersebut berguna untuk membuat klasifikasi komunitas literasi dari kategori A yang sudah mandiri sampai dengan kategori C yang sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah. Selanjutnya, pengelompokkan data tersebut akan menjadi landasan pemerintah dalam menentukan skala prioritas untuk membantu dan membina komunitas literasi. Retno juga berharap komunitas yang berkategori C dapat meningkat menjadi komunitas berkategori B, bahkan dapat menjadi komunitas berkategori A yang benar-benar sudah mandiri dan kegiatannya sudah terprogram secara rutin setiap tahunnya. “Kalau kategori C, seperti yang kita ketahui bersama, mereka mayoritas masih swadana, swadaya, dan kegiatannya pun ada beberapa yang sangat bergantung dari program-program bantuan pemerintah,” jelas Retno.

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa