Krida Bahasa: Peran Generasi Muda dalam Melestarikan Bahasa dan Sastra Daerah
Sidoarjo, 25 September 2022--Duta bahasa merupakan generasi muda yang peduli untuk memperkuat jati diri
bangsa dalam bidang bahasa dan sastra Indonesia dan daerah. Duta bahasa dapat menjadi
wadah generasi yang peduli akan “Trigatra Bangun Bahasa” yang berbunyi utamakan
bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing.
Sebagai duta bahasa, tuntutan yang harus dilakukan adalah melaksanakan krida kebahasaan guna mengimplementasikan
“Trigatra Bangun Bahasa.”
Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur bersama
dengan Ikatan Duta Bahasa Jawa Timur pada Minggu, 25 September
2022 melaksanakan kegiatan Krida Bahasa. Acara
yang dikemas dalam bentuk gelar wicara ini
berlangsung di Ruang Flamboyan, Hotel Fave Sidoarjo yang
diikuti oleh Duta Bahasa Jawa Timur dan perwakilan dari beberapa duta lain,
seperti Duta Pariwisata, Raka-Raki Jawa Timur, dan lain-lain. Peserta yang mengikuti kegiatan ini diharapkan akan memahami peran generasi muda dalam menjaga dan sekaligus mengenalkan
kekayaan Indonesia, salah satunya adalah bahasa
dan sastra Indonesia serta daerah.
Dengan mengusung tema “Generasi Muda dalam Melestarikan Bahasa dan Sastra
Daerah”, kegiatan Krida Bahasa kali ini menghadirkan
narasumber yang berkompeten di bidangnya. Narasumber gelar
wicara ini adalah Drs. Muh. Abdul Khak, M. Hum. (Kepala Pusat Pembinaan
Bahasa dan Sastra), Umi Kulsum, S.S, M.Hum. (Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa
Timur), Dr. Asrif, M.Hum. (Pemerhati Sastra Lisan), dan Helmi Kahaf (Presenter JTV).
Diawali dengan penampilan musikalisasi puisi dari SMAN 1 Pagak dan Tari Topeng
Malangan oleh Duta Bahasa Jawa Timur 2022, kegiatan Krida Bahasa ini dibuka
oleh Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Dr. M. Abdul Khak, M.Hum. Dalam
sambutannya doktor bidang linguistik ini menyampaikan bahwa bahasa adalah identitas
bangsa. “Manfaatkan media sosial, Instagram, Facebook, Twitter sebagai wadah pelestarian
bahasa daerah. Bahasa daerah harus dijaga sebagai identitas diri,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur berharap
agar
para duta bahasa menjadi garda terdepan pelestarian
bahasa dan sastra daerah. Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur dengan berbagai
kegiatan dan produk andalannya mendukung pelestarian bahasa daerah di Jawa Timur.
(KU/bbjtim)