Penjurian Lomba Mendongeng dengan Bahasa Isyarat

Penjurian Lomba Mendongeng dengan Bahasa Isyarat

Jakarta, 13 Oktober 2022—Salah satu peristiwa bersejarah bahasa Indonesia diawali dengan Ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Salah satu butir ikrar itu berbunyi, "Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia." Selanjutnya, peristiwa itu terus diperingati dari tahun ke tahun agar masyarakat semangat dalam membangun Indonesia.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra menyelenggarakan Perayaan Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2022 dengan tema “Bangkit Bersama” melalui berbagai kegiatan dan perlombaan untuk memeriahkan peringatan Sumpah Pemuda yang puncak kegiatannya jatuh pada tanggal 28 Oktober 2022.

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Muh. Abdul Khak, secara resmi membuka Penjurian Lomba Mendongeng dengan Bahasa Isyarat secara virtual. Penjurian diselenggarakan di Hotel Mercure Batavia pada tanggal 13 Oktober 2022. Lomba Mendongeng dengan Bahasa Isyarat adalah salah satu dari sederet perlombaan yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, seperti Festival Digital Musikalisasi Puisi Tingkat Provinsi DKI Jakarta, Lomba Cerdas Mengulas Buku (LCMB) 2022, Festival Video Padanan Istilah (Pasti), Pementasan Grup Teater Sekolah Tingkat SMA Se-Jabodetabek, dan Festival Handai Indonesia (FHI) 2022.

Khak menyampaikan bahwa pendampingan, fasilitasi, dan kesempatan harus terus diberikan kepada seluruh anak tanpa memandang fisik sehingga penyandang disibilitas juga mendapat kesempatan yang sama. Khak juga menegaskan bahwa perlombaan ini bukan urusan menang atau kalah serta berapa banyak rupiah yang didapat, melainkan perlombaan ini merupakan bagian dari pembinaan yang apresiatif sebagai salah satu tugas dan fungsi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaa, Riset, dan Teknologi.

Selanjutnya, Hardina Artating selaku penanggung jawab Lomba Mendongeng dengan Bahasa Isyarat memaparkan bahwa tujuan dari kegiatan penjurian lomba itu adalah menyeleksi calon peserta lomba dan memilih pemenang Lomba Mendongeng dengan Bahasa Isyarat. Pemenang yang telah diputuskan oleh dewan juri akan diumumkan pada puncak Perayaan Bulan Bahasa dan Sastra pada tanggal 28 Oktober 2022.

Total keseluruhan peserta yang mendaftar lomba tersebut berjumlah 81 orang yang berasal dari Sekolah Luar Biasa, Universitas, SMA, dan alumni Sekolah Luar Biasa. Total tersebut terbagi atas 42 orang mendaftar sebagai peserta SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia) dan 39 orang peserta Bisindo (Bahasa Isyarat Indonesia). Peserta yang mendaftar harus mengikuti ketentuan yang telah disepakati oleh penyelenggara, salah satunya adalah bentuk lomba yang berupa video.

Aspek-aspek yang menjadi bahan penilaian dewan juri dalam video lomba meliputi sikap, busana, dan perkenalan. Isi cerita, seperti aspek kesesuaian tema, penceritaan yang runtut, dan pesan edukatif dari cerita tersebut, tidak kalah penting. Bahasa isyarat untuk peserta SIBI berupa susunan kalimat, ketepatan isyarat bahasa, dan penggunaan komunikasi total, sedangkan untuk Bisindo berupa ekspresi dan reseptif yang disampaikan dan ketepatan bahasa isyarat. Penampilan dan kreativitas  pun tidak terlepas dari penilaian lomba ini. Adapun dewan juri yang ditunjuk oleh penyelenggara berasal dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (Lemlitbang SIBI) dan Balai Sentra Melati, Kementerian Sosial. (AS)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa