Temu Alumni Program Penulisan Mastera: Wadahi Sastrawan Alumni Mastera

Temu Alumni Program Penulisan Mastera: Wadahi Sastrawan Alumni Mastera

Depok, Jawa Barat, 15 November 2022—Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menyelenggarakan kegiatan Temu Alumni Program Penulisan Mastera pada 15—18 November 2022 di Wisma Hijau, Depok, Jawa Barat. Kegiatan itu diikuti oleh 40 orang peserta dari berbagai provinsi dan bertujuan untuk membentuk wadah organisasi alumni Program Penulisan Mastera (1997—2019). Dalam kegiatan tersebut dihadirkan narasumber, yaitu Maman S. Mahayana, Manneke Budiman, dan Agus R. Sarjono.

Program Penulisan Mastera yang bertujuan untuk menghasilkan penulis muda di bidang sastra telah dilaksanakan sejak tahun 1997 hingga tahun 2020 oleh Sekretariat Mastera Indonesia. Program Penulisan Mastera merupakan program unggulan Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera) Indonesia. Acara tersebut dilaksanakan secara rutin di Indonesia dengan mengangkat lima genre yang berbeda setiap tahunnya dan menghadirkan peserta dari empat negara anggota Mastera yaitu, Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Singapura. Setakat ini, alumni Mastera berjumlah 384 orang yang berasal dari Indonesia (197 orang), Malaysia (87 orang), Brunei Darussalam (68 orang), dan Singapura (32 orang).

Kegiatan Temu Alumni Mastera 2022 adalah forum yang pertama kali diadakan oleh Badan Bahasa. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara hibrida dan dihadiri oleh perwakilan alumni Mastera dengan lima genre yang berbeda, yakni puisi, cerpen, esai, drama, dan novel. Alumni yang hadir berasal dari Brunei Darussalam serta beberapa provinsi di Indonesia, yaitu Bali, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sumatra Utara, Lampung, Maluku Utara, Jawa Timur, dan Banten.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Badan Pengambangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, selaku Wakil Ketua Mastera Indonesia. “Selamat datang dan selamat mengikuti acara ini. Semoga penuh manfaat. Badan Bahasa mendukung, mengapresiasi, serta mengharapkan agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat serta menjadi wadah silaturahmi untuk bersinergi dan meningkatkan kreativitas dalam pengembangan sastra,” ujar Hafidz ketika mengawali sambutannya.

Hafidz menyambut baik kegiatan Temu Alumni Program Penulisan Mastera tersebut. “Sesuai dengan makna, tujuan, dan harapan dari kegiatan Temu Alumni Program Penulisan Mastera ini, inisiasi untuk membentuk sebuah wadah ikatan alumni yang berjumlah 384 orang adalah hal yang mulia. Tentu ikatan persaudaraan alumni yang akan dibentuk, kami harapkan dapat menjadi wadah untuk bersinergi dalam menjalankan berbagai praktik baik di antara negara anggota Mastera,” ujarnya.

Dunia sastra saat ini sedang mengalami tantangan berat pada era digital. Anak-anak sudah tidak lagi mengenal dunia sastra. Alumni Mastera ini nantinya diharapkan kiprahya dalam memberdayakan, memotivasi, dan menumbuhkan kreativitas anak-anak untuk mencintai sastra: puisi, esai, dan drama. “Alumni Mastera yang sudah diberikan bekal penulisan esai, cerpen, drama, puisi, dan novel diharapkan dapat melakukan aktivitas sekecil apa pun yang dimulai dari lingkungan terdekat, yaitu keluarga. Hal itu dapat dimulai dengan membacakan cerpen/dongeng sebelum tidur untuk mengenalkan tokoh-tokoh sastra. Itu sejalan dengan tantangan di dunia literasi sehingga orang tua didorong untuk dapat membacakan dongeng sebelum tidur pada anak-anaknya,” tambah Hafidz.

“Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada tahun 2023 mencoba memberikan dukungan terhadap komunitas sastra dengan mengusulkan program bantuan pemerintah bagi komunitas sastra agar terus beraktivitas dan berkreativitas serta melakukan hal-hal lain yang dapat menggugah dan menggelorakan semangat serta menghasilkan karya sastra terbaik. Kami akan memulai langkah baru pada tahun 2023 dengan kehadiran pemerintah di tengah-tengah komunitas sastra melalui pemberian dukungan untuk menunjang kinerja dan aktivitas para sastrawan melalui komunitas sastra. Semoga niat dan upaya kami berhasil,” ujar Hafidz ketika menutup sambutannya.

Turut hadir dalam kegiatan Temu Alumni Program Penulisan Mastera Ketua Bahagian Sastera dan Majalah, selaku Ketua Perwakilan Mastera Brunei Darussalam, Dr. Haji Mohd Ali bin Haji Radin. Selain itu, hadir dua orang alumni Mastera dari Brunei Darussalam, yaitu Awang Abu Zar bin Abdullah, alumni Program Penulisan Mastera Genre Cerpen (2013) dan Awang Mohammad Syakirin bin Suhaimi, alumni Program Penulisan Mastera Genre Drama (2010). Dalam sambutannya, Ketua Perwakilan Mastera Brunei Darussalam berkata, “Karena pandemi melanda dunia 2 tahun terakhir, banyak kegiatan sastra yang dilaksanakan secara maya, seperti Kesusastraan Bandingan, Sayembara Penulisan Cerpen dan Puisi (Mastera Malaysia), dan Hadiah Sastra Mastera (Mastera Malaysia). Alhamdulillah semua terlaksana dengan baik di tingkat Mastera. Mastera Brunei berbahagia dapat hadir dalam kegiatan Temu Alumni Mastera ini.” Ia juga menyebutkan bahwa dirinya adalah pembimbing genre cerpen (2017).

“Pada tahun ini sudah terlaksana Musyawarat Sekretariat dan Sidang Ke-26 Mastera di Malaysia dan diputuskan bahwa pada tahun 2023 Mastera Indonesia menjadi tuan rumah Musyawarah Sekretariat dan Sidang Ke-27 Mastera. Selain itu, pada tahun 2023 Anugerah Sastrawan Muda akan diadakan oleh Sekretariat Mastera Indonesia. Semoga persyaratan yang diperlukan untuk mengikuti Anugerah Sastrawan Muda dapat dikirimkan ke negara anggota Mastera. Semoga melalui perancangan apa pun pada masa yang akan datang, usaha bersama dalam melaksanakan proyek-proyek Mastera dapat berjalan lancar serta makin berkembang dan maju,” ujarnya ketika mengakhiri sambutan. (MA)

Admin Badan Bahasa

-

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa