Berpikir Kritis Pelajar Pancasila
Kota Tasikmalaya—Seminar “Kemahiran Berbahasa Pelajar Pancasila” digelar dalam rangkaian kegiatan Gebyar Literasi SMA Almuttaqin Tasikmalaya 2022 pada hari Jumat, 4 November 2022. Sebanyak 130 peserta guru SD, SMP, dan SMA menghadiri seminar tersebut dengan antusias di kampus baru SMA Almuttaqin, Jalan Siliwangi Blok 99, Kota Tasikmalaya. Sambutan diberikan oleh Drs. Jenal Al Purkon, M.Pd.I. yang mewakili Ketua Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Yayasan Almuttaqin.
Selain
itu, sambutan sekaligus pembukaan seminar diberikan
oleh Kepala Kantor Cabang Dinas
(KCD) Provinsi Jawa Barat Wilayah XII, Dr. Abur Mustikawanto, M. Ed. Dalam
sambutannya, Abur menekankan pentingnya kompetensi berbahasa dalam era
globalisasi informasi dan teknologi. Penguasaan bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris menjadi keniscayaan untuk pelajar saat ini.
Seminar yang dipandu oleh Nizar Machyuzaar dari Mata Pelajar Indonesia ini menghadirkan narasumber, yaitu Dr. M. Abdul Khak selaku Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Dalam paparannya, Khak menekankan bahwa salah satu profil pelajar pancasila adalah berpikir kritis yang dapat dicapai dengan penguasaan bahasa.
Sebagai
tindak lanjutnya, untuk memetakan tingkat kemahiran berbahasa pelajar, peserta
yang mewakili satuan pendidikan diharapkan dapat mengikutsertakan peserta didik
untuk Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI).
Menurut Kepala SMA Almuttaqin, Inin Kadarsolihin, S.S., rangkaian gebyar literasi ini diadakan dari bulan Oktober s.d. November 2022 untuk mensyukuri dan memeriahkan Bulan Bahasa dan Hari Guru pada tanggal 25 November 2022.