Program Revitalisasi Bahasa Daerah Melalui Gelar Sajak Nusantara
Jakarta, 4 Maret 2023—Indonesia
patut berbangga hati karena telah ditetapkan sebagai negara dengan jumlah
bahasa daerah terbanyak ke dua di dunia setelah Papua Nugini. Saat ini,
Indonesia memiliki 718 bahasa daerah. Hal ini memberikan arti bahwa Indonesia sangat
tepat memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Dewasa ini, kebinekaan Indonesia
dihadapkan pada peluang dan ancaman. Peluang yang dimaksud adalah bahasa daerah
yang merupakan kekayaan aset tak benda menjadi ciri khas Bhinneka Tunggal Ika
yang harus dilestarikan. Sementara, ancaman yang harus dihadapi adalah isu-isu
kepunahan bahasa daerah di era globalisasi yang makin mengerutkan keberagaman
yang ada.
Kepunahan yang mengancam eksistensi bahasa daerah bukan hanya sekadar
hilangnya bahasa daerah yang kita miliki, melainkan juga kepunahan budaya beserta
kekayaan serta keunikan yang terkandung di dalamnya. Untuk menyikapi
problematik tersebut, Ikatan Duta Bahasa (Ikadubas) DKI Jakarta berkolaborasi
dengan Malam Puisi Jakarta dan Komunitas Rangon Sastra Jakarta mendukung
program revitalisasi bahasa daerah melalui agenda Gelar Sajak Nusantara: Malam
Puisi Bahasa Ibu. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 4 Maret 2023 di Firstly
Coffee, Kemanggisan, Jakarta Barat dari pukul 16.00 s.d. pukul 20.00 WIB.
Gelar Sajak Nusantara merupakan salah satu program kerja Ikadubas DKI Jakarta
tahun 2023 yang memiliki tujuan untuk mengajak generasi muda turut andil dalam
mengapresiasi karya sastra. Kegiatan Gelar Sajak Nusantara kali ini mengangkat
tema “Malam Puisi Bahasa Ibu”. Rima Budiarti selaku Kepala Departemen Program
Ikadubas DKI Jakarta menyampaikan bahwa tujuan
kegiatan ini adalah sebagai salah satu wujud dukungan generasi muda dalam
melestarikan bahasa daerah sekaligus memperingati hari Bahasa Ibu Internasional
yang biasanya diperingati setiap tanggal 21 Februari.
Pada Gelar Sajak Nusantara kali ini, tak kurang dari 36 peserta datang
dari beragam penjuru wilayah DKI Jakarta. Mereka datang dengan mengenakan kode
busana bernuansa kain tradisional atau etnik keaerahan masing-masing. Kode busana
bernuansa kain tradisional kedaerahan ini memberikan simbol bahwa generasi muda
masih bangga berbahasa daerah. Selain itu, nuansa kode busana yang berbeda-beda
ini menggambarkan kebinekaan Indonesia yang penting untuk selalu dijaga. Selama
kegiatan, peserta terlihat sangat antusias berpuisi menggunakan bahasa Jawa,
Betawi, Sunda, Manado, dan masih banyak daerah lainnya.
Akbar Renaldy selaku ketua Ikadubas DKI Jakarta menggarisbawahi pentingnya makna dari pelaksanaan agenda
ini, khususnya bagi generasi muda DKI
Jakarta.
“Gelar Sajak Nusantara kali ini diusung sebagai sarana refleksi sekaligus ekspresi anak muda Indonesia atas identitas kedaerahan mereka, khususnya bahasa ibu yang dimiliki. Tinggal di kawasan Jakarta yang multietnis, sedikit banyak telah meminggirkan kesempatan dan motivasi generasi muda dalam berekspresi menggunakan bahasa daerah. Bak sekali dayung dua-tiga pulau terlampaui, lewat kegiatan cipta dan baca sajak menggunakan bahasa ibu, peserta dapat tetap mengekspresikan diri sekaligus merawat ingatan dan kebiasaan mereka dalam berbahasa ibu. Ini menjadi bagian dari misi Duta Bahasa DKI Jakarta dalam menyuarakan semangat pelestarian bahasa daerah,” ujar Akbar.
Kegiatan Gelar Sajak Nusantara akan menjadi saksi sejarah bahwa generasi
muda Jakarta akan selalu berupaya untuk turut andil dalam melestarikan bahasa
daerah. Tinggal di kawasan kuali peleburan budaya tak menyurutkan semangat
untuk dapat andil melestarikan bahasa daerah. Dalam forum umum ini panitia juga
menyampaikan bahwa karya-karya puisi yang terpilih akan diabadikan melalui
sebuah karya buku antologi puisi perdana yang akan disusun oleh Ikadubas DKI
Jakarta di tahun 2023.
Tentang Ikatan Duta Bahasa (Ikadubas) DKI Jakarta
Ikadubas DKI Jakarta merupakan organisasi yang bergerak dalam mempromosikan semangat pengutamaan bahasa Indonesia, pelestarian bahasa daerah, dan penguasaan bahasa asing sekaligus berliterasi di kalangan generasi muda Jakarta. Anggota Ikadubas DKI Jakarta berasal dari para Duta Bahasa DKI Jakarta yang terpilih melalui proses seleksi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Ikadubas DKI Jakarta bersama Badan Bahasa berkolaborasi aktif menghadirkan program yang relevan bagi anak muda guna meningkatkan kesadaran mereka terhadap isu bahasa, sastra, dan literasi.
Pemilihan Duta Bahasa menjadi agenda tahunan dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) sejak tahun 2006. Generasi muda usia 18 s.d. 25 tahun yang memiliki semangat dan keterampilan dalam bidang kebahasaan, kesastraan, dan literasi diseleksi mulai dari tingkat provinsi hingga nasional untuk menjadi mitra Badan Bahasa dalam mengimplementasikan dan mendukung berbagai program terkait dengan kebahasaan dan kesastraan.
Sumber : Siaran Pers Ikatan Duta Bahasa (IKADUBAS) DKI Jakarta
Laman: www.dutabahasadkijakarta.org
Instagram: Duta Bahasa DKI Jakarta
YouTube: Duta Bahasa DKI Jakarta
Kontak dan pertanyaan: dubasdki@gmail.com
#TrigatraBangunBahasa
#UtamakanBahasaIndonesia
#LestarikanBahasaDaerah
#KuasaiBahasaAsiang
#SalamLiterasi