Diseminasi Nasional Kemahiran Berbahasa Indonesia
Jakarta, Badan Bahasa—Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menggelar Diseminasi Nasional Kemahiran
Berbahasa Indonesia di Hotel Harris Vertu, Jakarta Pusat pada Rabu, 1 Maret
2023. Diseminasi tersebut bertujuan untuk menyebarluaskan informasi dan
pemanfaatan UKBI Adaptif Merdeka ke berbagai pemangku kepentingan, khususnya
bagi pemangku kepentingan yang belum memanfaatkan UKBI sebagai alat ukur
kemahiran. Hal utama yang ingin dikuatkan dalam diseminasi adalah pemanfaatan
UKBI itu sendiri.
“Pada era globalisasi
ini, sudah waktunya bahasa Indonesia sejajar dengan bahasa-bahasa besar di dunia.
Sebagai bahasa modern yang multifungsi dan memiliki penutur yang sangat besar, sarana
evaluasi yang menilai mutu penggunaan bahasa Indonesia sangat diperlukan,” ujar
Mendikbudristek, Nadiem Makarim.
Lebih lanjut, Nadiem
menyampaikan bawah kemahiran berbahasa merupakan salah satu modal utama dalam
peningkatan kemampuan literasi anak-anak Indonesia yang saat ini dilakukan melalui
gerakan Merdeka Belajar.
“Kami di Kemendikbudristek
melalui Badan Bahasa terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan kebahasaan
agar pelajar dan masyarakat umum makin terdorong untuk menggunakan bahasa
Indonesia secara baik dan benar. Komitmen ini salah satunya terwujud dengan
lahirnya UKBI Adaptif Merdeka sebagai pemutakhiran uji kelayakan bahasa
Indonesia yang dikembangkan sebelumnya,” tambah Nadiem dalam sambutannya.
UKBI Adaptif Merdeka merupakan
tes untuk mengukur kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia, baik lisan maupun
tulis. Desain ujinya disesuaikan dengan estimasi kemampuan peserta uji. UKBI
Adaptif Merdeka memiliki berbagai keunggulan, yaitu berbasis teknologi mutakhir,
berlandaskan teori tes modern, memiliki tingkat keandalan yang tinggi, adaptif
terhadap berbagai karakteristik peserta, berbasis data dan sertifikat ditigal, serta
dapat diakses lintas wilayah, bahkan lintas negara.
UKBI Adaptif Merdeka dalam
pemanfaatannya setara dengan berbagai uji kemahiran berbahasa lainnya, seperti
IELTS dan TOEFL. UKBI Adaptif Merdeka telah diujikan kepada lebih dari 380.000
peserta yang terdiri atas berbagai penutur bahasa Indonesia, mulai dari
pelajar, profesional, sampai warga negara asing. Oleh karena itu, UKBI Adaptif
Merdeka ini sangat berguna dalam konteks dunia pendidikan dan dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk konteks profesional.
“Sejak diluncurkan pada
2021, UKBI Adaptif Merdeka telah diujikan kepada 387.822 peserta yang terdiri
atas berbagai karakteristik penutur bahasa Indonesia, di antaranya pelajar,
mahasiswa, kalangan profesional, pejabat fungsional, pejabat struktural, dan
warga negara asing. Peserta uji tersebut berasal dari 2.252 lembaga, baik
sekolah, perguruan tinggi, maupun lembaga pemerintah dan lembaga swasta,”
ungkap Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz.
UKBI memiliki manfaat
yang beragam bagi peserta uji maupun bagi lembaga. Manfaat UKBI bagi peserta
uji adalah mengetahui tingkat kemahiran berbahasa dan mendapat sertifikat resmi
dari Pemerintah Indonesia. Sertifikat itu dapat dimanfaatkan sebagai pemenuhan
syarat beasiswa dan keperluan keprofesian. Sementara itu, manfaat bagi lembaga
adalah mengetahui potensi kemahiran berbahasa SDM-nya, mendapat umpan balik yang
berupa rekapitulasi hasil uji peserta, dan merancang peningkatan kualitas SDM.
Dalam kesempatan tersebut,
E. Aminudin Aziz juga meluncurkan buku Peta Kemahiran Berbahasa Indonesia
Tahun 2022. Buku tersebut berisi informasi kemahiran berbahasa Indonesia
penutur di 31 provinsi dan di 426 kabupaten yang ada di Indonesia, baik
informasi tentang jumlah peserta uji, karakteristik profesi peserta uji, hasil
kemahiran membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara, hingga rekomendasi
yang diajukan dalam kaitannya dengan hasil kemahiran berbahasa Indonesia.
Aminudin turut
menyerahkan buku kepada para narasumber yang hadir secara tatap muka, yaitu Sri
Wahyu Utami selaku Kepala Pusat Pembinaan Penerjemah, Sekretariat Kabinet;
Kombes Polisi Dani Hernando selaku Kepala Sebasa Polri; Nahdiana selaku Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta; dan Ahmad Zakiy Zayyan yang merupakan
mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia.
Diseminasi Nasional
Kemahiran Berbahasa Indonesia juga menghadirkan narasumber lain, yaitu pakar
psikometri, Saifuddin Azwar; Dekan Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang, Ali Ridho; serta Dosen Jurusan Bahasa Jerman,
Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya, Universitas Negeri Yogyakarta, Jan Hendrick
Budweg.
Bagi masyarakat yang ingin
memanfaatkan UKBI Adaptif Merdeka, silakan mengunjungi laman UKBI Adaptif
Merdeka melalui pranala https://ukbi.kemdikbud.go.id. (fea, pad)